Pernahkah kalian dengar sholawat busyro? Atau kalian sendiri lagi mencari sholawat itu? Hmm menarik sekali, karena kita akan sama sama belajar tentang sholawat yang satu ini.
Kita akan membahas semua hal tentang sholawat ini, mulai dari pengertian, sejarah, tulisan arab & latin, serta terjemahannya lengkap!
Simak penjelasannya di bawah ini ya!
Contents
Sholawat Busyro
Sholawat ini adalah sholawat yang pastinya sering kita dengar, namun sepertinya kalian tidak menyadari bahwa sholawat tersebut adalah sholawat ini.
Penggalan sholawatnya berbunyi seperti ini: “اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى”
Di Indonesia, sholawat ini adalah salah satu sholawat yang populer. Menurut Dr. Al Habib Segaf bin Hasan Baharun, sholawat Busyro merupakan sholawat yang diijazahkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Umat Muslim sangat dianjurkan untuk rutin membaca sholawat dan berharap mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW di hari kiamat kelak.
Sejarah Sholawat Busyro
Sholawat busyro atau sholawat al-busyro adalah sholawat yang diijazahkan oleh baginda Nabi Rosulullah saw kepada salah satu putra Habib Hasan bin Ahmad Baharun.
Sehingga sering disebut dengan sholawat busyro atau al busyro. Dan juga terdapat banyak keutamaan-keutamaan di dalam sholawat busyro bagi siapa saja yang membacanya.
Hal tersebut juga diceritakan oleh Al-Habib Segaf bin Hasan Baharun kepada Habib Ahmad Al-Habsyi. Beliau menceritakan hal tersebut ketika mereka berdua mengadakan halal bi halal secara online.
Berikut yang diceritakan langsung oleh Al-Habib Segaf bin Hasan Baharun :
“Ada di antara putra Habib Hasan Baharun, beliau bermimpi Rasulullah dan Rasulullah memberikan ijazah ini sebagai bentuk kepedulian beliau kepada ummatnya, kalimat itu langsung diajarkan oleh Rasulullah saw”
Baca juga: Sholawat Asyghil
Bacaan Sholawat Busyro (Arab, Latin, Dan Terjemahnya)
Dalam membaca sholawat tentunya harus dipastikan terlebih dahulu kebenaran kalimat serta sumbernya, agar kita bisa meraih keutamaan-keutamaan dari bacaan sholawat tersebut dan juga mendapatkan syafa’at dari Rasulullah saw.
Berikut bacaan sholawat busyro yang sesuai (Arab, latin, dan terjemahnya) :
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَاحِبِ الْبُشْرى صَلَاةً تُبَشِّرُنَابِهَا وَاَهْلَنَا وَاَوْلَادَنَا وجَمِيْعَ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَامِنْ يَوْمِنَاهذَااِلى يَوْمِ الْأَخِرَةِ
Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin shaahibil busyraa shalaatan tubasysyiruna bihaa wa ahlanaa wa awlaadanaa wa jamii’a masyaayikhinaa wa mu’alliminaa wa thalabatanaa wa thaalibaatinaa min yawminaa haadzaa ilaa yawmil aakhirah.
“Ya Allah, semoga rahmat dan keselamatan senantiasa tercurahlimpahkan kepada junjungan kami Baginda Nabi Muhammad pemilik kabar gembira yang memberi kabar gembira kepada keluarga kami, anak-anak kami, guru-guru kami, para pengajar kami, dan siswa-siswi kami sejak hari ini hingga sampai hari akhirat”.
Keutamaan Membaca Sholawat Busyro
Dikutip dalam buku “Bunga Rampai Kelisanan Masyarakat Santri” karya Siti Rohmah dkk. Membaca sholawat dapat memberikan fadhilah atau keutamaan bagi orang yang mengamalkannya.
Salah satunya yaitu sholawat ini, membaca atau mengamalkan sholawat ini dapat meraih atau mendatangkan beberapa keutamaan, sebagai berikut :
- Melancarkan rezeki
- Membawa kabar gembira dan kesenangan
- Memudahkan dan memperlancar segala urusan
- Mengabulkan segala hajat yang baik
- Tergantung niat bagi pembacanya
Cara Mengamalkan Sholawat Busyro
Alangkah baiknya jika kita membaca sholawat ini seperti yang sudah dianjurkan. Yaitu membaca sholawat busyro sebanyak 41 kali setelah sholat subuh, dan diusahakan dibaca setiap hari setelah sholat subuh.
Terutama sangat dianjurkan pada hari Jumat, karena membaca sholawat pada hari Jumat insyaallah akan langsung sampai kepada beliau Rasulullah saw. Seperti dalam sebuah hadist:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا الْحُسَيْنُ بْنُ عَلِيٍّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ بْنِ جَابِرٍ عَنْ أَبِي الْأَشْعَثِ الصَّنْعَانِيِّ عَنْ أَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرَمْتَ يَعْنِي بَلِيتَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada kami Al Husain bin Ali dari ‘Abdurrahman bin Jabir dari Abu Al Asy’ats Ash Shan’ani dari Aus bin Aus ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya hari yang paling utama dari hari-hari kalian adalah hari jum’at, pada hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup dan di hari itu datang hari kiamat. Maka perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari itu, sesungguhnya shalawat kalian akan sampai kepadaku.”
Seorang laki-laki bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana shalawat kami bisa sampai kepadamu, sementara engkau telah tiada dan jasadmu telah hancur?” Beliau menjawab: “Allah telah mengharamkan bagi bumi untuk makan jasad para Nabi.” (HR. Ibnu majah).
Baca juga: Sholawat Burdah
Penutup
Demikian penjelasan artikel mengenai sholawat busyro semoga bermanfaat. Terima kasih.