Masyarakat Indonesia umumnya hanya mengetahui rumah adat Honai saja sebagai rumah adat papua, tetapi ternyata masih ada 6 rumah adat Papua lainnya, Akan kita bahas lengkap dalam artikel ini.
Apakah kalian tahu Papua memiliki banyak jenis rumah adat loh. Ternyata bukan hanya rumah adat Honai saja, ada beberapa jenis rumah adat lainnya yang belum dikenal banyak masyarakat Indonesia.
Lalu apa saja? Mari kita bahas!
Papua dikenal sebagai salah satu pulau yang memiliki keberagaman budaya yang sangat menarik.
Akan tetapi banyak suku yang hidup terpencar menjadikan kurang tereksposnya keberagaman budaya yang ada di pulau Papua ini.
Hal tersebut terjadi karena wilayah atau kawasan pulau ini yang cukuplah besar, faktanya pulau ini berukuran 2 kali lipat dari Pulau Jawa.
Contents
Sekilas Tentang Papua
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman budayanya, begitu juga dengan Papua, daerah Papua mempunyai rumah adat yang sangat unik di berbagai suku yang ada di Papua.
Dari bentuk arsiteknya, rumah adat Papua mempunyai bentuk yang menarik, hal ini menyebabkan banyaknya wisatawan yang datang ke Papua, baik lokal ataupun mancanegara.
Mereka datang ke Papua dengan tujuan ingin menikmati keindahan dan keunikan kebudayaan yang berada disana. Termasuk rumah adat Papua.
Karena Papua memiliki cakupan wilayah yang sangat luas, mereka memiliki etnik budaya yang sangat bervariasi di antara suku-sukunya.
Masyarakat Papua juga masih sangat menjunjung tinggi warisan adat istiadat dari para leluhurnya, terbukti dengan masih banyaknya masyarakat yang senantiasa melestarikan budayanya.
Rumah Adat Papua
Nah kita akan langsung membahas rumah adat yang ada di Papua.
Rumah adat Papua mempunyai bentuk serta makna yang berbeda dari rumah adat daerah lainnya, dikarenakan rumah adat Papua menggunakan bahan material yang berbeda.
Hal itulah yang kemudian pada akhirnya membuat Papua semakin eksotis dan penuh dengan ke aneka ragaman.
Rumah adat yang ada di Papua diantaranya:
- Rumah adat Honai
- Rumah adat Ebai
- Rumah adat Wamai
- Rumah adat Kariwari
- Rumah adat Rumsram
- Rumah adat Kaki Seribu
- Rumah adat Korowai
Penasaran penjelasan lengkapnya? Mari kita bahas satu persatu di bawah ini
Rumah Adat Honai
Rumah adat Honai adalah rumah adat Papua yang lumayan banyak dikenal masyarakat luar Papua.
Rumah adat ini dihuni oleh suku Dani, rumah adat ini memiliki arti yaitu rumah laki-laki yang di ambil dari bahasa daerah yaitu ‘hun’ dan ‘ai’
Pada kenyataannya rumah ini memang hanya boleh dimasuki oleh laki-laki dewasa anggota suku Dani.
Bentuk rumah ini seperti jamur, dengan atas kerucut dari bahan jerami yang mirip dengan rumah adat NTT
Bentuk atap seperti ini fungsinya yaitu untuk melindungi dinding dari air hujan serta mampu mengurangi hawa dingin dari luar.
Sedangkan dinding rumah ini dibangun dengan menggunakan bahan kayu dengan ketinggian mencapai 2,5 meter.
Pada bagian dalam rumah terdapat ruangan kecil yang berukuran 5 meter dengan area tengah membentuk lingkaran untuk api unggun.
Rumah ini mempunyai ciri khas yaitu tidak mempunyai jendela dan hanya ada 1 pintu saja, rumah dengan ukuran 2,5×5 ini dikategorikan rumah yang lumayan sempit.
Tetapi dengan ukuran yang seadanya inilah yang bertujuan agar bisa menahan suhu dingin, karena rumah ini terletak di daerah pegunungan.
Kalian bisa menemukan rumah adat Honai ini di kawasan Lebah Balieum, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
Rumah Adat Ebai
Nah kalau rumah adat Honai adalah khusus untuk laki-laki dewasa suku Dani, rumah adat yang satu ini adalah khusus untuk perempuan.
Arti nama rumahnya sendiri yaitu Rumah Tubuh yang diambil dari kata ‘ebe’ dan ‘ai’. Kata tubuh disini berarti perempuan.
Karena kata tubuh disini berarti perempuan yang diyakini adalah tubuh bagi kehidupan.
Tempat ini sering digunakan sebagai tempat para ibu untuk mendidik anak perempuan mereka.
Secara keseluruhan rumah ini memiliki bentuk yang serupa dengan rumah Honai, akan tetapi ukuran rumah ini sedikit lebih pendek dan kecil.
Rumah adat Wamai
Nah rumah ini masih terdapat di suku Dani, bedanya kalau yang 2 di atas adalah rumah untuk manusia, rumah wamai ini adalah tempat untuk tinggal untuk hewan.
Wamai merupakan tempat tinggal untuk hewan ternak peliharaan, masyarakat biasanya memiliki hewan ternak seperti ayam, anjing, babi dan lain-lain.
Bentuk rumah ini hampir sama dengan kedua rumah adat diatas, akan tetapi ukurannya berbeda dan letak rumah ini biasa berada jauh dari hunian utama.
Rumah Adat Kariwari
Rumah adat Papua berikutnya yaitu rumah adat Kariwari, rumah ini merupakan rumah adat milik suku Tobati-Enggros yang hidup dekat sungai sentani Jayapura.
Rumah ini berbentuk limas segi delapan dengan menggunakan bahan bangunan seperti bambu, kayu, besi dan daun sagu dari hutan.
Rumah ini terdiri dari dua lantai, terdapat 3 ruangan di bagian dalam rumah tersebut. Rumah adat ini memiliki fungsi sebagai tempat belajar dan beribadah.
Faktanya, rumah ini menjadi tempat laki-laki dewasa dengan minimal umur 12 tahun untuk mendapatkan pendidikan.
Bentuk rumah ini di yakini masyarakat sebagai simbol mendekatkan diri kepada para leluhur mereka.
Rumah Rumsram
Selanjutnya rumah adat Rumsram ini adalah rumah adat milik suku Biak Numfor yang berada di pulau-pulau.
Rumah yang satu ini ditempati oleh laki-laki dewasa, dan bertugas untuk mendidik anak-anak untuk mencari pengalaman hidup dan mengajarkan bagaimana caranya bertanggung jawab terhadap kehidupannya kelak.
Bentuk rumah ini seperti rumah panggung, rumah ini memiliki beberapa ukiran yang terdapat pada bagian atas yang berbentuk seperti perahu terbalik.
Rumah ini memiliki filosofi sebagai gambaran dari mata pencaharian masyarakat sekitar yang merupakan para nelayan.
Tinggi rumah ini sekitar 6 sampai 8 meter. Seperti rumah Kariwari, perempuan tidak dibolehkan masuk ke rumah ini.
Rumah Papua Kaki Seribu
Rumah ini bisa kalian temukan di Papua Barat, rumah ini merupakan rumah adat suku Pegunungan Arfak.
Suku ini mencakup Hatam, Moile, Meyakh, dan Sough.
Rumah adat ini seperti rumah adat Rumsram yang berbentuk seperti rumah panggung.
Bagian pondasi rumah ini terdiri kaki kaki yang terbuat dari kayu bulat kecil dengan jumlah yang sangat banyak.
Karenanya rumah ini dikenal dengan sebutan sebagai Mod Aki Aksa atau Iqkojei yang berarti rumah Kaki Seribu.
Rumah adat Korowai
Pada bagian terakhir kita akan membahas rumah adat yang dimiliki suku suku Korowai. Rumah ini tentu saja semakin menambah keragaman rumah adat yang ada di Indonesia.
Rumah ini unik sekali karena dibangun di atas pohon dengan ketinggian 15-30 meter dari permukaan tanah.
Pada bagian dinding rumah ini dibuat dengan menggunakan bahan kayu dan pada bagian atapnya dari dedaunan.
Suku Korowai membangun rumah ini dengan tujuan untuk menghindari berbagai gangguan dari binatang buas dan roh jahat laleo.
Laleo ini adalah orang asing yang bukan termasuk dari anggota suku mereka sendiri.
Kabar buruknya suku Korowai ini anggota sekarang hanya tersisa sekitar 3000 orang saja, sehingga rumah adat inipun terancam hampir punah.
Fakta Rumah Adat Papua
Berikut ini ada beberapa fakta menarik tentang rumah adat yang ada di pulau Papua. Simak dibawah ini
Perlindungan dari gangguan roh jahat
Kebanyakan dari pembuatan rumah rumah adat masyarakat Papua, mereka meyakini bahwa rumah mereka adalah sebagai tempat yang bisa melindungi mereka dari gangguan roh jahat.
Apalagi rumah adat suku Korowai rumah pohon, suku ini sangat percaya rumah ini untuk melindungi diri mereka dari gangguan makhluk jahat yang disebut laleo
Material Bangunan 100% dari Alam
Dengan kekayaan alam yang sangat melimpah di daerah Papua, masyarakat menggunakannya untuk bahan bangunan rumah adat yang ada di Papua.
Hampir semua bangunan rumah adat yang ada disana menggunakan material yang langsung dikumpulkan dari hutan.
Seperti jerami yang digunakan untuk atap, bahan tembok yang digunakan dari tanah liat, dan akar ranting dan akar yang kuat untuk menopang pohon milik suku Korowai.
Penutup
Nah itulah teman teman informasi menarik seputar rumah adat Papua telah kita bahas secara tuntas. Semoga bermanfaat.
Jika ada penulisan dan fakta yang kurang pas, ayo diskusikan di kolom komentar 😉