Perkembangan Seni Budaya Nusantara

Perkembangan Seni Budaya Nusantara- Kali ini kita akan membahas bagaimana perkembangan Seni Budaya Nusantara di Indonesia ini dari masa ke masa. Simak sampai selesai ya ! Hehe

Perkembangan Seni Budaya Nusantara

Perkembangan Seni Budaya Nusantara
pandoe.rumahseni2.net/

Berbicara tentang seni budaya di tanah Nusantara, hal yang harus pertama kita sadari adalah bagaimana sebenarnya perkembangan budaya ini dari masa ke masa sehingga bisa menjadi seperti sekarang yang sangat beragam.

Nah tentunya dalam artikel ini kita akan bahas semua bagaimana sih sebenarnya proses perkembangan seni budaya dari masa ke masa di tanah Nusantara ini. Mari simak point per point nya di bawah ini ya! 🙂

Perkembangan Seni Rupa Nusantara

Sejarah mencatat, dunia seni rupa muncul dan berkembang seiring perjalanan hidup manusia yakni sejak dari zaman batu, zaman klasik, dan zaman indonesia baru. Berikut penjelasannya:

Zaman Batu

Zaman Batu
http://raleighdowntowner.co/

Untuk perkembangan di zaman batu sendiri terbagi menjadi beberapa penemuan yaitu:

  • Zaman Batu Tua (Paleolithikumh)

Pada hakikatnya manusia praaksara di zaman dahulu mulai memahami seni rupa, yaitu dengan ditemukannya lukisan kuno di gua leang leang (sulawesi selatan) berupa telapak tangan dan tubuh manusia.

Di zaman ini juga sudah mulai tercipta karya seni yang memiliki fungsi pakai, yang bisa membantu dalam kehidupannya seperti membuat kapak genggam. benda ini ditemukan di beberapa tempat seperti:

  1. Pacitan (Jawa Timur).
  2. Parigi (Sulawesi).
  3. Gombong (Jawa Tengah).
  4. Sukabumi(Jawa Barat).
  • Zaman Batu Tengah (Mezolithikum)

Pada zaman ini, mulai ada perkembangan dengan ditemukannya bukti beberapa temuan seperti:

  1. Ujung panah.
  2. Flakes.
  3. Batu penggiling.
  4. Pipisan.
  5. Kapak batu.
  6. Alat alat dari tanduk rusa.
  • Zaman Batu Muda (Neolithikum)

Pada zaman ini seni rupa mulai berkembang dengan ditemukannya beberapa bukti adanya kapak lonjong dan persegi.

Kapak persegi itu ditemukan di beberapa tempat yakni: Lahat, Bogor, Sukabumi, Karawang, Pacitan, Tasikmalaya dan Lereng Gunung Ijen. Dan kapak lonjong ditemukan di: Papua, Minahasa, Serawak, dan Kepulauan Tanimbar.

Selain itu di zaman ini seni rupa lebih maju dengan di temukannya tembikar dari tanah liat yang sudah diberi motif hiasan yang bersifat magis seperti:

  1. Perhiasan cincin.
  2. Kalung.
  3. Gelang dari batu.
  4. Pakaian dari kulit kayu.
  • Zaman Batu Besar (megalithikum)

Pada periode ini mulai dibangun beberapa monumen monumen batu sebagai upacara keagamaan yang memiliki nilai seni. Berikut diantaranya:

  1. Dolmen: Yaitu sejenis meja dari batu berukuran besar yang fungsinya untuk meletakkan sesaji diatasnya dan juga sebagai tanda bahwa dibawahnya ada kuburannya.
  2. Punden berundak: Yaitu berupa sebuah batu yang disusun berundak menyerupai candi dan arca batu.
  3. Kuburan batu atau sarcophagus: Yaitu sejenis peti dari batu untuk menyimpan orang mati.
  4. Menhir: Yaitu berupa sebuah bangunan yang menyerupai tubuh sebagai tanda bersemayamnya roh-roh dan kekuatan ghaib, menurut kepercayaan kuno.

Zaman Logam

Zaman Logam
sejarahlengkap.com

Zaman Logam adalah zaman yang mengalami peningkatan dalam bidang karya seni, karena manusia sudah mulai bisa menciptakan berbagai benda dari bahan logam. Pada zaman ini ditandai masuknya kebudayaan Indo-China ke Indonesia sekitar 500 sebelum masehi.

Peninggalan pada zaman ini yaitu berupa kapak perunggu, genderang perunggu, dan benda hias dari perunggu.

Zaman Klasik

Candi Borobudur perkembangan seni budaya nusantara
lcmkqctfdhxk.wpcdn.shift8cdn.com

Zaman klasik adalah periode kerajaan-kerajaan di Nusantara, dimana zaman tersebut dikelompokkan menjadi dua, yaitu masa Hindu-Budha dan masa perkembangan Islam.

Pada masa kerajaan Hindu-Budha seni rupa Nusantara berkembang pesat dengan bukti temuan beberapa candi-candi di wilayah Nusantara, seperti:

  1. Candi Borobudur.
  2. Candi Prambanan.
  3. Candi Sewu.
  4. Candi Singasari.
  5. Candi Mendut.
  6. Keraton ratu boko.
  7. dan candi-candi lainnya.

Sedangkan pada masa kerajaan islam banyak meninggalkan seni bangunan seperti

  1. Masjid dan makam.
  2. Bangunan.
  3. Keraton.
  4. Kaligrafi, dan
  5. Ragam hias bercorak islam.

Candi Prambanan adalah peninggalan seni rupa di masa zaman ini.

Zaman Indonesia Baru

Zaman Indonesia Baru
tugassekolah.co.id

Pada periode ini seni rupa Nusantara mulai dipengaruhi oleh budaya barat, karena masa ini negeri kita dijajah oleh kolonialisme barat, kolonialisme Jepang sampai masa kemerdekaan. Pada zaman Indonesia baru, seni rupa dibagi menjadi sebagai berikut:

  1. Masa Perintisan.
  2. Masa Mooyindie.
  3. Masa Cita Indonesia.
  4. Masa Kemerdekaan.
  5. Masa seni rupa baru.

Perkembangan Seni Musik Nusantara

Perkembangan Seni Musik Nusantara
blogspot.com

Menurut situs sipintar, seni musik di negeri kita itu sudah ada sejak zaman prasejarah dulu, jadi bukan hanya di zaman modern saja. Pada pembahasan kali ini kalian akan mempelajari mengenai perkembangan seni musik Nusantara sejak awal kemunculannya sampai saat ini. Berikut penjelasannya:

Zaman Prasejarah

alat tiup bernama Khen
cumicumi.com

Perkembangan musik Nusantara masa prasejarah tersebut dapat kita lihat dari dua arus imigrasi besar pada masa tersebut, yaitu:

  • Imigrasi Pra-Melayu

Imigrasi Pra-Melayu ini terjadi antara tahun 2500 dan 1500 SM. pada saat itu terjadi perpindahan bangsa dari Asia Tengah ke Asia Tenggara. Imigran tersebut membawa keahlian dan berbagai unsur dari Kaukasus dan Mongolia seperti kesenian kebudayaan bambu serta teknik pengolahan ladang.

Para imigran Pra-Melayu tersebut memperkenalkan alat tiup bernama Khen.

  • Imigrasi Proto-Melayu

Imigrasi Proto-Melayu pada zaman perunggu yaitu sekitar abad ke-4 SM. Pada masa ini alat musik dibuat dari bahan logam. Saat itu diperkirakan sudah diciptakan alat musik gong, karena di temukan alat musik gong dari perunggu pada tahun 1930-an.

Jangan lupa baca juga: Kebudayaan Sulawesi Barat

Zaman Hindu-Buddha

Alat musik Zaman Hindu-Buddha 
belajarmusiksite.files.wordpress.com

Agama Buddha masuk ke pulau Indonesia di wilayah Sumatera pada awal abad ke-7 Masehi. Pada masa penyebaran Hindu-Buddha tersebut berkembang berupa seni musik dan tari, arsitektur dan seni rupa. Di  masa ini juga muncul tangga nada slendro, dalam nada slendro ini satu oktaf dibagi dalam interval yang sama (6/5 dari sekon besar).

Pada masa Hindu-Buddha ini seni musik dan budaya Nusantara sangat dipengaruhi oleh drama Hindu dalam bahasa sansekerta Ramayana.

Zaman Islam

Gambus
highlight.id

Perkembangan musik masa Islam diawali sejak kerajaan Demak berdiri pada tahun 1500-1546. Bersamaan masuknya agama Islam masuk pula alat musik Arab seperti

  1. Rebana
  2. Reaba
  3. Gambus

Gambus adalah sejenis alat musik perpaduan antara gitar atau mandolin, biola, akordeon, gendang, seruling, bass.

Zaman Kolonialisme

Biola
kompas.com

Pada masa ini, kaum kolonialisme memperkenalkan sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Sehingga masa itu walaupun negeri kita dijajah dan menderita namun dalam bidang seni musik mengalami perkembangan pesat.

Karena pada saat itu mereka mulai memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka seperti:

  1. Biola.
  2. Selo (cello).
  3. Gitar.
  4. Seruling (flute).
  5. Ukulele.

Pada masa ini juga para musisi Nusantara menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik Barat dan musik Indonesia dan dikenal sebagai musik keroncong.

Zaman Kini

Aliran-Jazz
backpagelowell.com

Setelah Indonesia merdeka, maka perkembangan teknologi musik Nusantara semakin berkembang dengan pesat. Banyak aliran musik luar negeri baik Asia dan Eropa masuk ke tanah air, seperti:

  1. Populer.
  2. Jazz.
  3. Blues.
  4. Rock.
  5. R&B.
  6. K-POP Korea.

Untuk kemajuan bidang seni musik Nusantara maka pemerintah mendirikan institusi seni seperti:

  1. Sekolah Musik Indonesia (kemudian AMI, sekarang ISI),
  2. Yayasan Pendidikan Musik (YMI) di Jakarta.
  3. B.I.Guru Musik (kemudian IKIP, sekarang UP) di beberapa kota besar seperti: Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Jakarta.
Jangan lupa baca juga: Kebudayaan Sumatera Barat

Perkembangan Seni Tari di Indonesia

Perkembangan Seni Tari di Indonesia
bebasketik.com

Seni tari sudah dikenal masyarakat Indonesia semenjak jaman prasejarah. Bahkan jauh sebelum masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia tarian telah dilakukan oleh masyarakat prasejarah. Berikut perkembangannya dari masa ke masa.

Masa Prasejarah

Pada masa ini penduduk nusantara telah mengenal aliran kepercayaan animisme dan dinamisme. Seni gerak berirama yang kerap dilakukan dalam berbagai acara oleh masyarakat prasejarah juga disebut sebagai upacara adat guna berdoa dalam pengharapan. Adapun berbagai tarian yang disinyalir dikenal oleh masyarakat prasejarah yaitu:

  1. Tari hujan.
  2. Tari kesuburan.
  3. Tari kebangkitan.
  4. Tari perburuan.
  5. Tari perang.
  6. Tari eksorsisme.

Zaman prasejarah adalah zaman sebelum sebelum masyarakat di Indonesia mengenal tulisan.

Masa Hindu-Budha

Pada masa masuk dan berkembangnya agama Hindu dan Budha perkembangan tari di Indonesia juga mengalami peningkatan. Selain digunakan sebagai metode pemujaan, tarian pada masa Hindu-Budha juga kerap disajikan dalam mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada masyarakat.

Adapun contoh tarian pada masa kebudayaan Hindu-Budha yang hingga kini masih terjaga kelestarian nya antara lain sebagai berikut:

  1. Tari Topeng Panji.
  2. Tari Wayang Wong.
  3. Sendratari Ramayana.
  4. Sendratari Mahabharata.

Masa Islam

Pada masa ini perkembangan seni tari di Indonesia memang sedikit banyak mengalami perubahan meskipun tidak secara menyeluruh. Selain hal tersebut di atas, pada masa islam kostum dan busana yang dikenakan oleh penari perlahan dimodifikasi agar lebih tertutup dan meminimalisir tampaknya aurat para penarinya. Sebagian lagi syair dan musik pengiring ada pula yang diganti lebih islami.

Adapun contoh tarian pada masa perkemangan islam di Indonesia ialah

  1. Tari Saman.
  2. Tari Zapin.

Untuk mengenal jenis tarian yang ada di Sulawesi Selatan, cari tahu di artikel kami kebudayaan Sulawesi Selatan.

Masa Kemerdekaan Hingga Saat Ini

Sekian lama tidak ada perkembangan akibat masa penjajahan dunia seni Indonesia khususnya seni tari kembali cerah setelah masa kemerdekaan.

Hal ini terbukti dengan banyaknya seniman tari bermunculan, kreatifitas-kreatifitas tak terbatas membuat jenis kesenian yang mengutamakan gerak tubuh ini berkembang cukup cepat.

Pada masa ini seni tari tak lagi sekedar ritual adat dan keagamaan semata, tetapi keberadaannya telah meluas sebagai hiburan masyarakat dalam berbagai acara baik acara formal maupun non formal.

Penutup

Nah demikianlah perkembangan seni budaya di Nusantara ini dari masa ke masa, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semuanya. Terimakasih. 🙂

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top