Kebudayaan Sulawesi Selatan- Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan suku, adat istiadat dan kebudayaan yang beragam, salah satunya yaitu kebudayaan Sulawesi Selatan.
Sulawesi selatan adalah daerah yang masih termasuk dalam wilayah pulau Sulawesi. Ada beberapa macam kebudayaan Sulawesi Selatan tersebut? berikut ini diantaranya.
Contents
Kebudayaan Sulawesi Selatan
Untuk mengenal kebudayaan nya kita harus mengenal terlebih dahulu suku bangsa, bahasa daerah, agama kepercayaan masyarakat Sulawesi selatan ini. Berikut daftar nya
Suku Bangsa
Sulawesi selatan di huni oleh beberapa etnis atau suku bangsa dan yang paling dominan adalah suku bugis 41.9%. Berikut daftarnya:
- Bugis
- Makassar
- Mandar
- Toraja
- Duri
- Pattinjo
- Bone
- Maiwa
- Endekan
- Pattae
- Kajang/Konjo
Yang paling dominan adalah suku bugis 41.9%
Bahasa Daerah
- Bahasa Indonesia
- Bahasa Bugis
- Bahasa Makassar
- Bahasa Toraja
- Bahasa Mandar
- Bahasa Luwu
- Bahasa Duri.
Bahasa Bugis merupakan bahasa sehari-hari pada kebanyakan.
Agama
- Islam 88,34%
- Kristen Protestan 8,12%
- Katolik 2,25%
- Hindu 1,02%
- Buddha 0,25%
- Konghucu 0,04%
Islam masih mayoritas Sulawesi Selatan 88,34%
Sebelumnya telah saya bahas lengkap Kebudayaan Sumatera Barat jangan lupa untuk membacanya untuk menambah wawasan kalian tentang kebudayaan Indonesia ini. Sekarang kita akan membahas kebudayaan apa saja yang terdapat di Provinsi Sulawesi Selatan ini. Berikut daftarnya
Rumah Adat – Kebudayaan Sulawesi Selatan
Rumah adat yang merupakan bagian dari kebudayaan pasti memiliki keragaman dengan ciri khasnya yang berbeda-beda. Begitu juga dengan Sulawesi Selatan yang memiliki keragaman rumah adat berdasarkan suku masing-masing dalam satu kesatuan rumah adat Sulawesi Selatan.
Masyarakat Sulawesi Selatan menganggap rumah adat sebagai sesuatu yang sakral karena di setiap bagiannya memiliki makna tersendiri. Selain itu, rumah adat Sulawesi Selatan mempunyai nilai seni yang tinggi.
Dengan arsitek khas timur serta pengaruh budaya luar menjadikan keragaman rumah adat Sulawesi Selatan semakin menarik. Berikut diantaranya:
Rumah Adat Suku Bugis
Rumah adat Sulawesi Selatan ini cukup menarik. karena rumah yang dibuat suku Bugis ini tidak memakai satupun paku, digantikan oleh besi atau kayu.
Rumah ini dibangun berdasarkan status sosial. Ada rumah saoraja yang digunakan untuk kalangan bangsawan, dan rumah bola digunakan rakyat biasa.
Rumah adat suku bugis dibangun berdasarkan status sosial
Rumah Adat Suku Makasar
Rumah adat ini berbeda dengan suku lainnya, rumah ini juga dikenal dengan sebutan Balla. Rumah ini bentuknya panggung dan tingginya sekitar 3 meter. Rumah ini disangga dengan 5 penyangga ke arah belakang dan 5 penyangga ke arah samping dengan kayu.
Atap rumah ini berbentuk pelana dengan sudut lancip menghadap ke bawah. Atapnya biasa terbuat dari nipah, rumbia, bambu, ijuk, atau pun alang-alang.
Ada yang menarik pada bagian puncak atap yang berbatasan dengan dinding yaitu ada bentuk segitiga yang dinamakan timbaksela yang menandakan derajat kebangsawanan mereka.
Rumah ini disangga dengan 5 penyangga
Rumah Adat Suku Toraja
Rumah adat Sulawesi Selatan Suku Toraja ini dikenal dengan nama rumah tongkonan. Tongkonan ini berdiri di atas tumpukan kayu yang berukiran warna merah, kuning dan hitam.
Tongkonan berarti melambangkan hubungan antara mereka dengan leluhur mereka sehingga rumah ini digunakan sebagai pusat spiritual mereka.
Rumah ini berbentuk panggung dari kayu dan terdiri dari 3 bagian yaitu
- Atas ulu banua (atap),
- Kalle banua (badan rumah),
- Suluk banua (kaki rumah).
Sedangkan tata ruang nya terdiri dari
- Ruang utara (ruang tamu)
- Tengah (ruang keluarga)
- Selatan (ambung).
Tongkonan dikenal dengan 3 jenis, yaitu :
- Tongkonan layuk : Tempat kekuasaan tertinggi karena sebagai pusat pemerintahan
- Tongkonan pekanberan (pekaindoran) : Dimiliki oleh anggota keluarga yang memiliki kedudukan
- Tongkonan batu : Warga biasa masyarakat Toraja.
Rumah adat Sulawesi Selatan Suku Toraja ini dikenal dengan nama rumah tongkonan
Rumah Adat Suku Luwuk
Rumah adat Sulawesi selatan Suku Luwuk pada awalnya merupakan rumah Raja Luwu, Rumah ini dibangun dengan 88 tiang dengan bahan utama kayu.
Bentuk rumah ini persegi empat, jendela dan pintu ukurannya sama. Rumah adat Luwuk ini juga memiliki 3-5 bubungan menjadi penanda pemilik rumah tersebut.
Perbedaan rumah ini dengan rumah lainnya yaitu bisa dilihat dari ukiran dan pahatan ornamennya. Bentuk ornamen dari rumah adat ini dikenal dengan sebutan bunga prengreng yang melambangkan filosofi hidup menjalar sulur.
Artinya hidupnya tidak terputus-putus. Ornamen ini bisa ditemukan pada induk tangga, papan jendela, maupun anjong atau tutup bangunan.
Rumah ini dibangun dengan 88 tiang dengan bahan utama kayu.
Rumah Adat Suku Mandar
Rumah adat Suku Mandar ini hampir sama bentuknya dengan rumah adat Bugis dan Makassar. Tetapi, bisa kita lihat perbedaannya yaitu terletak pada bagian teras (lego) yang lebih besar. Rumah ini juga jika kita melihat atapnya, bentuknya terlihat seperti ember yang miring ke depan.
Pakaian Adat – Kebudayaan Sulawesi Selatan
Pakaian adat Sulawesi Selatan sangat menarik kita pelajari. Masing-masing pakaian adat terlihat begitu indah dan unik. Berikut ini nama-nama pakaian adat Sulawesi Selatan beserta penjelasannya:
Baju Tutu
Baju tutu ini adalah pakaian adat sulawesi selatan yang berasal dari suku bugis khusus untuk kaum pria, pakaian ini bentuknya seperti jas dengan dipadukan bawahan nya mengenakan celana atau paroci atau juga ada yang memakai kain sarung lipa garusuk dan menggunakan tutup kepala kopiah atau songkok.
Baju Bodo
Jika pakaian adat laki-laki dinamakan Tutu, maka pakaian adat perempuan ini dinamakan Baju Bodo. Ciri khas Baju Bodo yaitu bentuknya yang berbentuk segi empat dan lengan yang pendek setengah atas dari siku lengan.
Baju ini sudah ada sejak zaman dulu dan bisa ditelusuri seratus tahun ke belakang. Selain itu, pakaian ini dikenal dengan salah satu baju atau busana yang berumur tua di Indonesia.
Pattuqduq Towaine
Pattuqduq Towaine merupakan baju adat dari Suku Mandar yang dipakai saat pernikahan serta pada saat menari pattiqtuq.
Pakaian/busana pattuqdu yang dikenakan untuk menari adalah terdiri dari 18 potong, dan busana untuk orang yang sedang menikah yaitu 24 potong.
Baju Pokko
Baju Pokko merupakan baju adat suku Toraja yang dipakai kaum wanita. Pakaian adat Sulawesi Selatan ini mempunyai ciri-ciri lengan yang pendek dengan didominasi warna kuning, putih dan merah.
Baju Seppa Tallung
Pakaian adat ini masih berasal dari Suku Toraja. Ciri khas dari pakaian ini yaitu memiliki panjang hingga menyentuh bagian lutut. Pakaian adat ini dikenakan oleh kaum laki-laki. Beberapa aksesoris yang melengkapinya yaitu, kandaure, gayang, lipa’, dan lain-lain.
Pakaian Pengantin
Pakaian yang digunakan disesuaikan sesuai keinginan pengantin. Biasanya Baju Tutu dikenakan pengantin pria, dan pakaian pengantin wanita Baju Bodo dengan warna yang disesuaikan dengan pakaian pengantin pria.
Kesenian Tradisional – Kebudayaan Sulawesi Selatan
Kesenian ini terbagi menjadi beberapa bagian yakni tarian, alat musik, lagu daerah, dan senjata adat tradisional yang terdapat di Sulawesi Selatan, mari kita bahas satu per satu di bawah ini.
Tarian Tradisional Sulawesi Selatan
Sulawesi selatan yang terdiri dari beberapa suku ini tentunya memiliki berbagai jenis tarian adat yang masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Langsung saja berikut ini beberapa daftar tarian yang ada di daerah Sulawesi Selatan:
- Tari Pakkuru Sumange : Tarian ini merupakan khas Soppeng, tarian ini untuk menyambut tamu yang menggambarkan salam sejahtera bagi tamu yang datang dan tuan rumah.
- Tari Kipas Pakarena : Tarian ini berasal dari daerah Goa. Dengan memainkan kipas, tarian ini dibawakan penari wanita dengan berbusana adat.
- Tari Patenung : Tari Patenung merupakan tarian yang berasal dari Sulawesi Selatan yang menggambarkan wanita-wanita yang sedang menenun.
- Tarian Ma’gellu : Tarian ini pada umumnya dipentaskan dalam acara upacara adat khusus, namun, kini tarian Ma’gellu’ juga dipertunjukkan di upacara kegembiraan seperti pesta perkawinan, syukuran panen, dan acara penerimaan tamu terhormat dari luar daerah.
- Tarian Pa’pangngan : Tarian ini dibawakan oleh gadis-gadis cantik memakai baju hitam atau gelap dan menggunakan ornamen khas Toraja yaitu kandaure.
- Tari Gandrang Bulo : Tarian ini dinyatakan sebagai salah satu simbol penting bagi masyarakat Makassar. Tarian ini ditampilkan ketika ada pesta rakyat.
- Tari Bosara : Tarian ini ditampilkan dalam rangka menyambut tamu kehormatan
- Tari Pajoge : Tarian ini termasuk dalam kategori tarian daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan.
- Tari Ma’randing : Adalah tarian tradisional dari daerah Sulawesi Selatan. Tari ini dipentaskan pada pemakaman besar seperti orang yang punya kasta tinggi.
- Tarian Manimbong : Merupakan tarian yang berasal dari daerah Sulawesi Selatan yang cuma ditampilkan secara spesial pada upacara adat Rambu Tuka’ oleh penari-penari pria.
- Tari Ma’ Badong : Salah satu tarian adat Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan
Mengetahui alat musik Sulawesi Selatan adalah salah satu cara kita untuk mengenal lebih dekat beragam budaya dan seni yang ada di Indonesia. Ada banyak sekali alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Berikut ini beberapa daftar alat musik sulawesi selatan yang perlu kita ketahui :
- Alosu atau Lalosu :
- Ana Bacing
- Basi-Basi atau Klarinet
- Gendang bulo
- Gesok-Gesok atau Keso-Keso
- Jalappa atau Kancing-Kancing
- Kacaping
- Pa`pompang
- Talindo atau Popondi
- Puik-Puik atau Pui-Pui
- Terbang Rebana
- Suling Lembang.
Senjata Tradisional Sulawesi Selatan
Senjata tradisional Sulawesi Selatan merupakan alat yang digunakan masyarakat pada zaman dahulu, baik untuk berperang, memasak, berkebun atau bertahan dari serangan musuh atau serangan hewan buas di hutan. Berikut ini daftar senjata tradisional yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan:
- Badik Makassar
- Badik raja
- Alamang
- Badik Lagecong
- Badik Luwu
- Badik Lompo Battang.
Lagu Daerah Sulawesi Selatan
- Ibung Ibung
- Tope Gugu
- Tondok Kadadiangku
- Ma Rencong
- Ganrang Pakarena
- Ati Raja
- Anging Mamiri
- Anak Kukang
- Ammac Ciang.
Makanan Khas Daerah Sulawesi Selatan
- Sop Konro
- Coto makassar
- Nasu palekko
- Kapurung
- Buras
- Doko-doko cangkuling.
- Gogoson
- Sokko atau songkolo
- Mie Titi
- Pisang Epe
- Jalangkote
- Kue dange.
Penutup
Demikian pembahasan kita telah selesai. Semoga menambah wawasan kalian yang sedang mencari informasi tentang kebudayaan Sulawesi Selatan ini. Terima kasih.
Pingback: √ Kebudayaan Sumatera Barat: Rumah, Pakaian Adat, Kesenian [Lengkap]
Pingback: √ Kebudayaan Sulawesi Tengah, Rumah , Pakaian, Kesenian [Lengkap]