Kebudayaan Papua Barat

Provinsi papua merupakan provinsi yang paling luas di Indonesia, pada mula nya provinsi ini bernama Irian jaya namun sekarang terbagi dua, bagian timur tetap bernama papua tetapi bagian barat menambahkan kata barat jadi Papua Barat. Nah dalam artikel ini kita akan membahas kebudayaan yang terdapat di Papua Barat ini. Bagaimana kebudayaannya? Mari kita bahas di bawah ini.

Kebudayaan Papua Barat

Seperti yang kita ketahui di atas papua merupakan provinsi yang cukup luas yakni sekitar 808.105 km². Dengan luas yang cukup besar itu tentu banyak sekali suku bangsa, bahasa, dan agama yang terdapat di Papua ini, berikut daftarnya.

Suku Bangsa Papua Barat

Suku Bangsa Kebudayaan Papua Barat
romadecade.org
  • Papua: 76,30%
  • Pendatang: 23,70%
  • Jawa 8,38%
  • Asal Sulawesi 3,67%
  • Bugis 3,19%
  • Asal Maluku 2,97%
  • Melayu 2,88%
  • Makassar 1,48%
  • Minahasa 0,77%
  • Batak 0,58%
  • Suku Lainnya 2,18%

Papua: 76,30% teriri dari Suku Huli, Suku Bauzi, Suku Muyu, Suku Korowai, Suku Dani, Suku Amungme, Suku Asmat, Arfak, Damal, Yali, dll.

Bahasa Daerah Papua Barat

Berikut ini beberapa bahasa daerah yang pada umumnya masyarakat Papua Barat Gunakan

  1. Bahasa Biak digunakan di Kepulauan Raja Ampat.
  2. Bahasa Ambel, bahasa ini digunakan di daerah Teluk Mayalibit.
  3. Bahasa Batanta digunakan di daerah Kampung Wailebet dan Kampung Yenanas
  4. Bahasa Moi digunakan di daerah Kampung Kalobo, Sakabu, dan sebagian Kampung Samate. Bahasa Moi berasal dari daratan besar sebelah barat wilayah Kepala Burung.

Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris menjadi Pilihan bahasa Resmi masyarakat Papua

Agama Papua Barat

  • Kristen Protestan (60,05%)
  • Islam (31,21%)
  • Katolik (8,36)%
  • Buddha (0,09%)
  • Hindu (0,08%)
  • Lainnya (0,01%)

Kristen Protestan adalah agama mayoritas masyarakat Papua Barat

Dalam artikel sebelumnya saya sudah membahas Kebudayaan Jawa Timur yang menarik untuk kalian ketahui. Nah langsung saja mari kita bahas kebudayaan apa saja yang terdapat di Papua Barat ini

Rumah Adat – Kebudayaan Papua Barat

Rumah adat yang terdapat di papua memiliki filosofis yang berbeda-beda, bahan dasar untuk membuatnya pun tidak sama dan hal itu lah yang membuat papua menjadi eksotis. Berikut ini beberapa daftar rumah adat papua dan penjelasannya.

Rumah Adat Honai

Rumah Honai Kebudayaan Papua Barat
romadecade.org

Rumah adat Honai adalah rumah Papua yang menjadi tempat tinggal suku Dani. Pada umumnya Honai dihuni oleh laki-laki dewasa. Nama rumah adat ini berasal dari kata “hun” yang berarti laki-laki dan “ai” berarti rumah. Honai ini bisanya ada di sekitar lembah dan pegunungan. Dinding nya terbuat dari kayu, atapnya dari jerami yang berbentuk kerucut, sekilas seperti jamur.

Tidak ada jendela di rumah Honai ini hanya memiliki satu pintu dan tinggi rumah ini mencapai 2.5 meter dengan ruangan sempit sekitar 5 meter karena untuk menahan suhu yang dingin di pegunungan, pada bagian tengah ada semacam lingkaran yang digunakan untuk membuat api untuk menghangatkan tubuh sekaligus penerangan.

Rumah Adat Ebai

Rumah Ebai Kebudayaan Papua Barat
romadecade.org

Rumah adat Ebai diambil dari kata “ebe” yang berarti perempuan dan “ai” artinya rumah. Hal ini karena perempuan adalah tempat tinggal bagi kehidupan. Ebai biasa dipakai untuk melakukan proses pendidikan untuk anak perempuan, para ibu akan mengajarkan hal-hal yang akan dilakukan saat menjelang pernikahan nanti.

Rumah ini juga menjadi tempat tinggal untuk ibu-ibu, anak perempuan serta anak laki-laki. Tetapi anak laki-laki yang sudah dewasa akan dipindahkan ke Honai.

Rumah Ebai hampir sama dengan honai, tetapi ebay mempunyai ukuran yang lebih pendek dan kecil. Rumah ini berada di samping kanan atau kiri honai dan pintunya tidak sejajar dengan pintu utama.

Rumah Adat Wamai

Wamai Kebudayaan Papua Barat
romadecade.org

Wamai adalah sebuah tempat yang dijadikan sebagai kandang ternak peliharaan. Hewan yang biasa dijadikan ternak oleh suku wilayah papua seperti ayam, babi, anjing dan lain-lainnya.

Bentuk dari wamai ini pada umumnya persegi tapi ada pula bentuk lain, sangat fleksibel tergantung dari besar dan banyaknya jenis hewan yang mereka miliki.

Rumah Adat Kariwari

Rumah adat Kariwari Kebudayaan Papua Barat
romadecade.org

Kariwari adalah rumah adat ini dihuni oleh suku Tobati-Enggros yang tinggal di tepi Danau Sentani, Jayapura. Rumah ini khusus bagi laki-laki yang telah berusia sekitar 12 tahun.

Rumah ini dijadikan tempat untuk mendidik anak-anak tersebut, mereka dia ajarkan tentang pengalaman hidup dan bagaimana mencari nafkah, menjadi laki-laki yang bertanggung jawab, berani dan kuat.

Pelajaran yang didapatkan lainnya bersifat umum seperti membuat perahu, cara berperang, membuat senjata, dan memahat.

Rumah adat Rumsram

Rumah adat Rumsram
romadecade.org

Rumsram adalah rumah adat Papua yang berasal dari suku Biak Numfor yang berada di pulau-pulau. Rumah ini dibuat untuk laki-laki. Seperti kariwari, rumah ini dijadikan tempat untuk mendidik anak remaja laki-laki dalam pencarian pengalaman hidup, serta cara untuk menjadi laki-laki yang kuat dan bertanggung jawab sebagai kepala keluarga nanti.

Pakaian Adat – Kebudayaan Papua Barat

Pakaian adat Papua mempunyai aksesoris disetiap pakaian yang dikenakannya, baik laki-laki maupun perempuan. Ada beberapa jenis Pakaian adat Papua sesuai dengan pemakainya. Untuk lebih lengkapnya simak ulasannya dibawah ini:

Koteka, Pakaian Adat Laki-Laki

Pakaian Kebudayaan Papua Barat
Pakaian Kebudayaan Papua Barat via romadecade

Di suku pedalaman asli Papua, kita akan disuguhkan dengan pakaian yang mereka kenakan sehari-hari yang sangat unik.

Jika kebanyakan laki-laki mengenakan baju dan celana yang rapi dan tertutup, berbeda dengan dengan laki-laki di Papua. Mereka tidak menggunakan baju sama sekali sehingga sekilas seperti telanjang. Namun ternyata mereka mengenakan pakaian adat Papua yang dikenal dengan koteka.

Rok Rumbai, Pakaian Adat Perempuan

Perempuan Papua menggunakan rok rumbai sebagai pakaiannya. Rok rumbai ini adalah sejenis pakaian adat Papua perempuan yang bentuknya rok dan terbuat dari susunan daun sagu kering dan dipakai untuk menutupi sebagian tubuh bawah.

Tetapi pada kenyataannya, rok rumbai ini juga dikenakan tidak hanya oleh perempuan saja, melainkan laki-laki juga menggunakan pakaian ini pada acara-acara tertentu.

Sali, Pakaian Adat Perempuan Lajang

Papua memiliki pakaian adat yang berbeda antara perempuan yang sudah menikah dengan yang masih lajang. Perempuan lajang Papua menggunakan pakaian khusus yang menarik. Pakaian adat ini dikenal dengan sebutan Sali. Pakaian ini dibuat dari kulit pohon.

Tetapi, warna dari kulit pohon ini harus berwarna coklat. Karena Sali hanya untuk perempuan yang masih lajang maka mereka yang sudah menikah dianggap tidak pantas menggunakan pakaian ini.

Yokai, Pakaian Adat Pedalaman

Yokai adalah pakaian adat yang hanya ada di daerah Papua Barat dan sekitarnya dan hanya bisa kita lihat di daerah pedalaman Papua saja.

Pakaian ini hanya untuk perempuan yang sudah memiliki keluarga. Yokai berwarna coklat sedikit kemerahan. Bahkan baju ini adalah simbol masyarakat Papua yang dekat dengan alam, sehingga baju ini tidak boleh diperjualbelikan.

Senjata Tradisional – Kebudayaan Papua Barat

Masyarakat Papua juga mempunyai beberapa senjata yang dipakai dalam kehidupan sehari-harinya. Terkadang senjata tersebut juga dipakai untuk pelengkap dalam pakaian adat mereka. Berikut beberapa senjata yang terdapat di Papua:

Busur dan Anak Panah

Busur dan Anak Panah
muafashrdn.blogspot.com

Senjata utama masyarakat Papua yaitu busur dan anak panah. Senjata ini membantu masyarakat untuk menangkap hewan buruan dan untuk berperang melawan musuh. Seperti halnya tombak, ujung mata pada panah ini diberi racun.

Senjata ini terbuat dari 3 macam bahan yakni kayu, bambu dan tulang yang runcing.

Tombak

Tombak papua
asyraafahmadi.com

Tombak ini biasa masyarakat papua gunakan untuk berburu hewan dari jarak jauh. Senjata ini terbuat dari bahan kayu dan batu yang ujungnya runcing, bahkan ada pula yang memakai tulang sebagai mata tombak. Tapi seiring dengan perkembangan jaman, mata tombak kini dibuat dari logam.

Biasanya mata tombak ini diberi bisa racun yang sangat mematikan untuk melumpuhkan korban atau mangsanya.

Pisau Belati

Pisau Belati
kompas.com

Pisau belati ini hanya ada di daerah Papua saja. Bahan dasar untuk membuat pisau ini yaitu tulang burung kasuari, sehingga senjata ini sangat berbahaya. Cara menggunakannya pun berbeda, pisau ini dioleskan racun terlebih dahulu sebelum dipakai untuk berburu. Belati ini terlihat cantik dengan adanya bulu burung kasuari yang ada pada pegangan pisau.

Kapak

Kapak papua
gapuranews.com

Kapak adalah senjata masyarakat Papua yang dipakai untuk bertani dan membuka jalan menuju hutan. Kapak ini berbeda dengan kapak kebanyakan, kapak ini dibuat dari bahan dasar rotan dan mata kapaknya dari batu yang sangat tajam.

Badik Kompilasi Papua

Badik Kompilasi Papua
romadecade.org

Badik merupakan senjata tradisional orang Bugis di Makassar, yang menjadi senjata tradisional Papua setelah orang Papua mulai mengenal dunia luar. Badik ini berbentuk pendek seperti pisau, namun masih mempunyai keunikan tersendiri. Senjata ini sudah ada sejak Kerajaan Sulawesi.

Baca Juga Dong : Kebudayaan Nusa Tenggara Barat

Kesenian Daerah – Kebudayaan Papua Barat

Kesenian Daerah - Kebudayaan Papua Barat
nusantarakaya.com

Kesenian yang ada di Papua Barat ini termasuk tarian dan alat musik daerah yang berasal dari Papua. Berikut ini daftar dari beberapa kesenian daerah papua:

Tarian Adat Papua

NoNamaAsalKeterangan
1Tari MusyohBerasal dari PapuaTarian sakral di pulau Papua yang digunakan untuk mengusir arwah yang tidak tenang.
2Tari SajojoDari pulau PapuaTarian ini merupakan sebuah budaya hiburan yang bisa dimainkan oleh para penari pria dan wanita.
3Tari YospanDari PapuaBiasanya difungsikan untuk hiburan dalam sebuah acara
4Tari Selamat DatangPapuaTarian sambutan dalam mengawali sebuah acara di daerah Papua
5Tari PerangPapua BaratMenggambarkan tentang kepahlawanan dan kegagahan masyarakat Papua.
6Tari SuanggiPapuaMerupakan tarian yang mengisahkan seorang suami yang ditinggal mati oleh istrinya yang menjadi korban jejadian
7Tari Fela ManduSentani Tengah PapuaSaat ini tari Fela Mandu menjadi tari pergaulan yang bersifat hiburan.
8Tari EntolPesisir pantai MeraukeMenggambarkan kemenangan setelah melakukan perang antar suku.
9Tari Fayaryar Kar BaryanPapuaMenceritakan tentang seseorang yang sedang menebang sagu
10Tari Dow MamunBiak, kabupaten Teluk Cenderawasih, provinsi PapuaMenggambarkan tentang peperangan dan kemenangan
11Tari Awaijale RilejaleSuku SentaniMengambarkan keindahan alam danau sentani pada waktu senja
12Tari Bet Pok MbuiMeraukeTarian ini dimainkan oleh sekelompok pria dan wanita pada siang atau sore hari, setelah panen mencari sagu, lama pertunjukan 2-3 jam.
13Tari FalabeaSuku SentaniPertunjukan tari ini dilakukan di tanah lapang pada petang atau malam hari.

Alat Musik Papua Barat

Alat Musik Papua Barat
nesabamedia.com

Berikut ini daftar alat musik tradisional yang terdapat di Papua Barat

Tifa

Tifa adalah salah satu alat musik asal Papua yang memiliki bentuk sama dengan gendang. Bahkan, teknik untuk memainkan alat musik yang satu ini pun mirip. Tifa ini dibuat dari sebongkah kayu, kemudian, pada sisi Tifa ditutup dengan kulit rusa yang sudah dikeringkan. Hal itulah yang menghasilkan suara yang indah.

Yi

Alat musik ini di beberapa daerah dikenal dengan suling. Tetapi bentuk suling tersebut berbeda dengan bentuk suling dari daerah lain. Alat musik ini dipakai oleh masyarakat Papua sebagai pengiring berbagai macam tari-tarian daerah. Selain itu, Yi juga sering digunakan untuk mengumpulkan penduduk.

Triton

Triton merupakan alat musik yang bahan nya terbuat dari cangkang kerang. Nama dari alat musik ini berasal dari nama sebuah pulau yang mempunyai keindahan alam yang jauh lebih indah daripada Raja Ampat.

Alat musik ini termasuk alat musik tiup

Pikon/Pikonane/Harpa YahudiSaat ini, Pikon lebih sering dimainkan oleh suku dani yang tinggal di pedalaman. Dalam keseharian Pikon ini dimainkan oleh laki-laki.

Paar dan Kee

Paar dan Kee ini seperti sepasang surat dan perangko yang tidak dapat dipisahkan. Paar terbuat dari labu dan Kee terbuat dari tulang burung Kasuari.

Krombi/Kerombi

Kerombi adlah alat musik Papua yang berasal dari Suku Tehit, Papua. Alat musik ini terbuat dari bambu dan biasa digunakan untuk tarian pada upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.

Krombi dimainkan dengan cara dipukul.

Fuu

Fuu adalah alat musik Papua yang terbuat dari kayu dan bambu. Alat musik ini berguna untuk mengiringi suatu tarian tertentu. Selain itu, alat musik ini juga digunakan untuk mengumpulkan penduduk dari suku tertentu.

Penutup

Nah teman teman itulah beberapa kebudayaan yang terdapat di Papua Barat telah saya jelaskan secara singkat dan jelas. Semoga bermanfaat.

3 komentar untuk “Kebudayaan Papua Barat”

  1. Pingback: √ Kebudayaan Sumatera Selatan [Rumah, Pakain, Kesenian+Gambar]

  2. Pingback: √ 7 Pakaian Adat Papua: Gambar dan Penjelasan - [Lengkap]

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top