Dalam perjalanan hidup, tak jarang kita berhadapan dengan berbagai pilihan yang meliputih nyaris seluruh lini kehidupan. Mulai dari jodoh, pendidikan, hingga karir. Untuk mendapatkan yang terbaik tentu bukan hal yang mudah. Itulah mengapa banyak orang yang membaca doa sholat istikharah.
Pilihan demi pilihan memang meski diputuskan dengan tepat, tentunya dengan berbagai pertimbangan matang, plus meminta petunjuk kepada yang Maha Segalanya.
So, jika saat ini kamu sedang dibingungkan dengan banyak hal, ada baiknya sih belajar tentang sholat istikharah dulu.
Contents
Pengertian Sholat Istikharah
Sholat istikharah adalah sholat yang bertujuan untuk meminta petunjuk kepada Allah ketika kita dihadapkan dengan berbagai pilihan. Di mana, kita ngerasa berat dan bingung dalam memutuskan.
Arti sholat istikharah di atas merupakan pengertian yang selama ini kita kenal. Nah, apakah pemahaman kita tentang pengertian sholat istikharah sudah benar? Di dalam kitab Fatḥul Bari, sebuah maha karya al-Hafidz Ibn Hajar, beliau menjelaskan, bahwa istikharah adalah:
هي استفعال من الخير أو من الخيرة…..واستخار الله طلب منه الخيرة…. والمراد طلب خير الأمرين لمن احتاج إلى أحدهما
Istikharah ialah bentuk istif’al ataupun khiyarah. Sementara makna dari berikharahlah kepada Allah ialah meminta sebuah pilihan, yakni meminta pilihan terbaik di antara dua perkara bagi orang-orang yang sedang memutuskan salah satu perkara di antara dua perkara.
Maka, pengertian masyarakat luas terkait makna dari shalat istikharah sudah tepat. Di mana, shalat ini dilaksanakan hanya ketika kita berhadapan dengan dua perkara, dan kita membutuhkan pertolongan Allah dalam memutuskan yang terbaik.
Istikharah menjadi salah satu ibadah yang sangat disyariatkan bagi kamu yang akan memutuskan sesuatu, namun dilanda kebingungan dalam memilih yang terbaik. Dan ibadah shalat istikharah ini dilandaskan dengan hadis-hadis dari Rasulullah.
Istikharah menjadi salah satu ibadah yang sangat disyariatkan bagi kamu yang akan memutuskan sesuatu.
Perintah Melaksanakan Sholat Istikharah
Dalam sebuah hadis dari sahabat Rasulullah, Jabir bin ‘Abdillah, ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ
Rasulullah mengajarkan kepada kami untuk melaksanakan shalat istikharah di setiap urusan atau perkara yang tengah kami hadapi. Sebagaimana tatkala beliau mengajari kami satu surah di dalam al-Quran. Rasulullah bersabda, Jika ada seseorang di antara kamu mempunyai niat di dalam sebuah perkara, maka shalatlah dua rakaat. Dan shalat ini bukanlah shalat wajib, lalu berdoalah. (Hadis Riwayat Bukhari)
Hadis ini menjelaskan, bahwa saat itu Rasulullah meminta kepada sahabatnya untuk melaksanakan shalat istikharah ketika berhadapan dengan pilihan yang sulit. Dan yang perlu kita pahami adalah, hadis ini merujuk kepada segala jenis pilihan yang menyangkut berbagai hal. Tidak terbatas pada urusan atau perkara tertentu.
Hal ini karena pada redaksi hadis Rasulullah menggunakan kata كل. Di mana, dalam bahasa Arab, kata كل ini bermakna semua atau setiap. Hal penting kedua yang harus kita pahami adalah niat. Dan menariknya, terdapat sedikit perbedaan pengertian atau makna kata هَمَّ.
Banyak yang mengartikan kata هَمَّ sebagai menghadapi. Sehingga menimbulkan persepsi, bahwa shalat istikharah dilaksanakan ketika seseroang tengah berhadapan dengan dua pilihan, dan bingung akan memutuskan yang mana.
Di dalam bahasa Aran sendiri, kata هَمَّ diartikan sebagai niat. Sehingga, dalam perkara shalat istikharah ini maka ia dilaksanakan ketika kamu sudah mempunyai pilihan yang akan kamu ambil dari sebuah urusan.
Dalam hal ini, terdapat dua hikmah yang akan kamu peroleh jika melaksanakan shalat istikharah setelah mempunyai pilihan. Pertama ialah akan membuat kamu lebih mempermudah kamu dalam mendapatkanna ketika memang diridhai Allah, sementara hikmah yang kedua adalah Allah akan mendatangkan pencega.
Apabila perkara tadi tidak baik. Sebagaimana firman Allah dalam al-Quran surah al-Baqarah 216. Dan ayat satu ini sudah sangat familiar dengan kita ya. Karena sering dibacakan di berbagai majelis.
وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Bisa saja kamu membenci sebuah perkara, padahal perkara tersebut baik bagi kamu, dan bisa jadi juga kamu menyukai sebuah perkara, namun ia buruk bagi kamu. Dan Allah mengetahui, sementara kamu tidak.
Tentu, pendapat yang didasarkan pemaknaan Bahasa Arab bisa dijadikan pegangan kamu ketika akan melaksanakan sholat istikharah dan membaca doa sholat istikharah.
Cara Melaksanakan Sholat Istikharah
Untuk tata cara pelaksanaan shalat istikharah tidak begitu berbeda dengan shalat lain. Pertama, kamu bisa niat melaksanakan shalat istikharah terlebih dahulu, kemudian takbiratul ihram, bacalah al-Fatuhah.
Kemudian baca surah yang ada di dalam al-Quran, rukuk, I’tidal, sujud, duduk antara dua sujud, sujud yang kedua, lalu berdiri untuk rakaat yang kedua, dan laksanakan hingga salam. atau begini detailnya:
- Niat Sholat Istikharah
- Takbiratul ihram
- Doa iftitah
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Al Qur’an. Diutamakan membca Surat Al Kafirun
- Ruku dengan tuma’minah
- Itidal
- Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Melakukan Sujud kedua
- Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca surat dari Al Qur’an. Diutamakan membaca Surat Al Ikhlas
- Ruku
- Itidal
- Melakukan Sujud pertama
- Duduk di antara dua sujud
- Melakukan Sujud kedua
- Duduk tahiyat akhir
- Mengucapkan Salam.
Baca juga doa sholat hajat |
Hadits Tentang Doa Sholat Istikharah
Apabila sudah selesai shalat, kamu bisa membaca doa sholat istikharah.
Doa tersebut dijelaskan di dalam ktab shahih Bukhari, tepatnya terdapat di dalam kitab al-Tauhid, pada bab mȃ jȃ a fit tathawwu’ matsnȃ matsnȃ disebutkan:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي قَالَ وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ
Dari Jȃbir bin ‘Abdullah ra. Ia berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ
dulu, Rasulullah pernah mengajarkan kepada kami istikharah ketika memutuskan berbagai perkara. Seperti beliau mengajarkan kami surah yang ada di dalam al-Quran. Lalu bersabda, bacalah doa
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي
Duhai Allah, sesunggunya ku memohomen kepadamu pilihan yang baik, pilihan yang tepat kepada Mu dengan segala ilmu Mu, dan aku juga memohon kekuatan kepada Engkau (dalam memutuskan dan mengatasi urusanku) dengan Kuasa Mu. Aku mohon kepada Mu Rabb, kebaikan dari karunia Mu yang agung, sesungguhnya Engkalah yang Maha Kuasa, sementara aku sama sekali tidak kuasa. Engkalah yang Maha Mengetahui, sementara aku tidak mengetahui. Ya Rabb, jika menurut Engkau urusan ini lebih baik bagi agama, penghidupan, dan akibatnya untukku di akhiratku. Atau, Nabi bersabda, duniaku dan akhiratku, maka takdirkanlah untukku, mudahkan jalannya, lalu berikanlah kepadaku keberkahan, namun jika menurut Mu urusan ini buruk bagi agamaku, penghidupan, dan akibatnya bagiku di akhirat, maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkan aku dari urusan tersebut. Takdirkan kepadaku kebaikan dimanapun kebaikan itu ada. Kemudian ridhakanlah aku dengan takdir dari Mu.
Jabir bekata, وَيُسَمِّي حَاجَتَهُ dan orang-orang menyebutkan perkara mereka. Hadis ini ada di dalam kitab shahihain, Bukhari dan Muslim, dengan nomor hadis 1162, 6382, dan 7290.
Jika dilakukan takhrj pada kitab Shahih milik Imam Bukhari, maka ditemukan bahwa hadis tentang shalat istikharah ini ada di dalam tiga kitab. Yaitu kitab al-da’awat, di bab ‘indal istikharah, nomor hadis 6328.
Kemudian di dalam kitab al-tahajjud, di bab ma ja a fit tathawu’ matsna matsna nomor hadis 1162. Dan terakhir dalam kitab al-tauhid, dib a qauli Allah ta’ala: qul huwa al-qadir, hadis nomor 7390.
Baca juga doa sholat dhuha |
Doa Sholat Istikharah
Berdasarkan hadis, akan lebih baik jika kamu sudah menentukan pilihan sebelum shalat. Kemudian membacakan doa sholat istikharah yang juga terdapat di dalam hadis tersebut. Adapun doa sholat istikharanya adalah:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِي
Duhai Allah, sesunggunya ku memohomen kepadamu pilihan yang baik, pilihan yang tepat kepada Mu dengan segala ilmu Mu, dan aku juga memohon kekuatan kepada Engkau (dalam memutuskan dan mengatasi urusanku) dengan Kuasa Mu. Aku mohon kepada Mu Rabb, kebaikan dari karunia Mu yang agung, sesungguhnya Engkalah yang Maha Kuasa, sementara aku sama sekali tidak kuasa. Engkalah yang Maha Mengetahui, sementara aku tidak mengetahui. Ya Rabb, jika menurut Engkau urusan ini lebih baik bagi agama, penghidupan, dan akibatnya untukku di akhiratku. Atau, Nabi bersabda, duniaku dan akhiratku, maka takdirkanlah untukku, mudahkan jalannya, lalu berikanlah kepadaku keberkahan, namun jika menurut Mu urusan ini buruk bagi agamaku, penghidupan, dan akibatnya bagiku di akhirat, maka jauhkanlah urusan itu dariku dan jauhkan aku dari urusan tersebut. Takdirkan kepadaku kebaikan dimanapun kebaikan itu ada. Kemudian ridhakanlah aku dengan takdir dari Mu.
Maka, sebelum melaksanakan shalat istikharah, tekadakn dahulu pilihan yang akan kamu ambil. Dan memohonlah petunjuk kepada Nya dengan membacakan doa sholat istikhara di atas.
Baca juga doa sholat tahajud |
Faedah Melaksanakan Sholat Istikharah
Setaip perintah dan larangan yang ada di dalam Islam beralasan loh. Tidak satupun syariat yang ditetapkan tanpa alasan. Termasuk melaksanakan shalat istikharah ini. Mengapa kita diperintahkan Rasulullah untuk shalat istkharah ketika menghadapi pilihan? Ya karena ada faedah di sana.
Di mana, faedah tersebut akan kamu peroleh ketika kamu benar-benar menjalankan shalat istikharah dengan niat ingin memohon petunjuk dari Allah. Petunjuk, yang jika pilihan kamu akan berdampa baik maka Allah akan berikan petunjuk, begitupun jika pilihan tersebut tidak baik.
Baca juga doa sholat tarawih |
Menjalankan Sunnah Rasulullah
Hukum dari shalat istikharah adalah sunnah. Tidak ada kewajiban di dalamnya. Hal ini sebagaimana yang terdapat di dalam hadis,
إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ
Apabila salah satu di anatara kalian mempunyai tekad untuk melaksanakan satu urusan, maka shalatlah dua rakaat selain shalat wajib.
Selain itu, terdapat juga hadis lain, di mana saat itu Rasulullah sedang didatangi oleh seroang laki-laki yang bertanya perkara Islam. Di salah satu pertanyaannya Rasulullah menjawab, shalatlah kamu lima kali dalam sehari semalam, kemudian laki-laki tersebut bertanya lagi,
هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ « لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَّوَّعَ »
Lantas, apakah ada kewajiban shalat yang lainny? Dan Rasulullah menjawab ‘tidak, kecuali kamu ingin menambahnya dengan shalat yang sunnah’.
Dua hadis inilah yang dijadikan sebagai dalil bahwa shalat istikharah adalh sunnah. Meskipun demikina, tentu akan tetap lebih afdhal jika kamu melaksakannya. Kenapa? Ya karean dengan shalat istikharah, itu artinya kamu menjalankan sunnah Rasulullah.
Apalagi sudah jelas disebutkan di dalam hadis, bahwa Rasulullah memberikan nasihat kepada sahabatnya agar melaksanakan shalat istikharah ketika dihadapkan dengan piliham.
Baca juga doa sholat witir |
Tawakkal Kepada Allah
Faedah melaksakan shalat istikharah yang kedua adalah bertawakkal kepada Allah. Yang artinya, kamu mengimani firman Nya di dalam Quran surah al-Taubah ayat 51, yang artinya,
Dan sekali-kali kami tidak akan menimpakan kami melainkan apa yang sudah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah pelndung kami, dan hanya kepada Nyalah orang-orang beriman bertawakkal.
Ketika kamu melaksanakan shalat istikharah, maka itu artinya kamu tengah menyerahkan hasilnya kepada Allah. Dengan melaksanakan shalat ini juga akan membuat kamu lebih kuat dan ikhlas dalam menerima apapun keputusan dari Nya.
Memberikan Kemantapan Hati
Di dalam shalat istikharah, kamu akan mendapatkan kemantapan hati, apapun jawaban dari Allah. Maka, akan sangat baik jika kamu melaksanakannya bukan hanya sekali, melainkan berkali-kali. Nah, dengan melaksanakan shalat istikharah berkali-kali inilah kamu akan mendapatkan kemantapan hati.
Dan hal yang perlu kamu pahami adalah, jawaban atas istikharah yang kamu laksanakan tidak instan, dalam artian tidak menjamin akan langusng dijawab oleh Allah, melainkan bisa kapanpun waktu yang Allah kehendaki.
Terjauh dari Bisikan Setan
Faedah yang terakhir adalah terjauh dari bisikan setan. Ketika kamu dihadapkan dengan berbagai pilihan, maka setan tengah berusaha ikut campur dalam memilih. Setan akan terus menggoda dan memberikan bisikan-bisikan yang tidak baik.
Maka, untuk mengatasi hal tersebut, agar kamu tidak sampai salah pilih, laksanakanlah shalat istikharah. Karena dengan melaksanakannya, maka Allah akan tuntun kamu, sehingga kamu akan jauh dari bisikan setan.
Mendapat Pahala
Apapun ibadah yuang sudah diconothkan oleh Rasulullah, maka akan bernilai ibadah jika kita kerjakan. Maka, dengan melaksanakan shalat sunnah satu ini, kamu bukan hanya mendapatkan petunjuk dari Nya, melainkan juga mendapatkan pahala.
Demikian beberapa pembahasan tentang shalat istikharah dan doa sholat istikharah. Semoga bermanfaat.
Pingback: √ Doa Sholat Tasbih: Arab, Latin, Terjemah (Lengkap) Panduan dll