Doa mau belajar – Dalam agama Islam, belajar merupakan sebuah kewajiban kita sebagai muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan kita sudah melakukan kegiatan belajar tersebut sedari kecil.
Contents
Doa Sebelum Dan Sesudah Belajar Lengkap
Memang setiap manusia memiliki cara yang berbeda-beda dalam hal belajar, baik itu di rumah maupun di sekolah atau di majelis-majelis ilmu.
Meskipun caranya berbeda namun, tujuannya sama yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan khusunya bagi diri sendiri.
Dan yang nantinya ilmu tersebut bisa berguna atau bermanfaat bagi kehidupan diri sendiri maupun orang lain. Kita diharuskan belajar agar kita bisa menjadi orang yang berilmu, baik dalam segi materi, maupun adab atau prilaku.
Bahkan dalam Islam orang yang berilmu memiliki keutamaan serta ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam QS.Al-Mujadalah ayat 11:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya :
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Mujadalah : 11)
Oleh karena itu, kita sebagai muslim benar-benar diwajibkan untuk belajar atau menuntut ilmu, baik itu laki-laki ataupun perempuan. Bahkan tidak ada batasan bagi kita dalam belajar atau menuntut ilmu.
Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan sama, bersih dari dosa dan tidak dalam keadaan beilmu. Namun, Allah SWT memuliakan manusia melebihi makhluk lainnya, salah satunya yaitu dengan diberinya akal.
Baca juga: |
Dalil Menuntut Ilmu
Seperti yang dikatakan oleh Imam Syafi’I:
“Ta’allam falaisal mar’u yuuladu ‘aaliman.” Artinya adalah: “Belajarlah karena tidak ada orang yang terlahir dalam keadaan berilmu.”
Karena itu di dunia ini tidak ada manusia yang terlahir bodoh. Yang membedakan hanyalah bagaimana cara kita mau belajar atau semangat dalam belajar.
Berikut hadist-hadist dalam menuntut ilmu atau belajar yang perlu diketahui:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”
(HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir no. 3913).
Lalu berikut hadist dari Rasulullah SAW.
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ) تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ
“Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR Tabrani)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim).
Dalam Islam sendiri tidak ada larangan untuk mempelajari segala sesuatu, selama itu baik dan bukan hal-hal yang untuk merugikan baik diri sendiri maupun orang lain.
Akan tetapi, akan lebih baik jika yang diprioritaskan atau yang diutamakan adalah mempelajari hal-hal tentang agama Islam, atau ilmu-ilmu untuk bekal kelak di akhirat.
Bukan hanya pahalanya yang besar di sisi Allah SWT, tapi orang yang mempelajari tentang ilmu-ilmu agama Islam disebut juga sebagai pejuang di jalan agamanya Allah atau fisabilillah.
Seperti dalam hadist sebagai berikut:
Rasulullah SAW bersabda : “Sungguh kiranya engkau melangkahkan kakinya di waktu pagi (maupun petang), kemudian mempelajari satu ayat dari kitab Allah (Al-Qur’an), maka pahalanya lebih baik daripada ibadah satu tahun.”
Dan dalam hadist berikut:
“Barang siapa yang pergi untuk menuntut ilmu, maka dia telah termasuk golongan sabilillah (orang yang menegakkan agama Allah) hingga sampai ia pulang kembali.” (HR. Turmudzi)
Belajar tidak mengenal tempat ataupun waktu, dimanapun kita belajar selama itu diniatkan karena Allah SWT, maka kita akan selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh kiranya engkau melangkahkan kakinya di waktu pagi (maupun petang), kemudian mempelajari satu ayat dari kitab Allah (Al-Qur’an), maka pahalanya lebih baik daripada ibadah satu tahun.”
Namun, sebelum kita memulai perihal belajar, kita selalu dianjurkan untuk berdoa terlebih dahulu. Sama halnya dengan aktivitas-aktivitas lainnya. Islam selalu menganjurkan kita untuk berdoa terlebih dahulu sebelum memulai sebuah aktivitas.
Begitupun dengan belajar, jadi alangkah baiknya sebelum belajar kita berdoa terlebih dahulu. Agar selama proses belajar kita selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT dan ilmu yang kita dapat menjadi barokah serta bermanfaat.
Baca juga: |
Doa Mau Belajar
Ada dua doa mau belajar secara umum yang sering digunakan, serta paling sering diajarkan kepada kita, baik di rumah atau di majelis majelis ilmu.
Doa Mau Belajar Pertama
رَضِتُ بِااللهِ رَبَا وَبِالْاِسْلاَمِ دِيْنَا وَبِمُحَمَّدٍ نَبِيَا وَرَسُوْلاَ رَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًـاوَرْزُقْنِـيْ فَهْمًـا
Rodhitubillahi-robbaa wabiil islaamidiinaa wabimuhammadin-nabiyyaw-warosuulaa, robbi zidnii ‘ilmaa warzuqnii fahmaa
Artinya:
“Aku ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul. Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang baik”
Doa Mau Belajar Kedua
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الصَّالِحِيْنَ
Robbi zidnii ‘ilmaa warzuqnii fahmaa, waj’alnii minash-shoolihiin
Artinya :
“Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu dan berikanlah aku rizqi akan kepahaman, Dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang shaleh”
Baca juga |
Doa Setelah Belajar
Dan jika kita sudah selesai belajar atau menuntut ilmu, kita juga dianjurkan untuk berdoa. Berikut beberapa doa sesudah belajar yang bisa digunakan.
Doa Sesudah Belajar Yang Pertama
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اِسْتَوْدِعُكَ مَاعَلَّمْتَنِيْهِ فَارْدُدْهُ اِلَىَّ عِنْدَ حَاجَتِىْ وَلاَ تَنْسَنِيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahumma inni istaudi’uka maa’allamtanihi fardud-hu ilayya ‘inda haajati walaa tansaniihi yaa robbal’aalamiin
Artinya :
“Ya Allah, sesungguhnya ku titipkan kepada-Mu apa yang telah Engkau ajarkan kepadaku, maka kembalikanlah dia kepadaku disaat aku membutuhkannya. Janganlah Engkau buat aku lupa kepadanya. wahai Tuhan pemelihara alam.”
Doa Sesudah Belajar Yang Kedua
اَللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Allahumma arinalhaqqa haqqoo warzuqnat-tibaa’ah wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabahu
Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehingga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”
Doa Sesudah Belajar Yang Ketiga
رَبَّنَا انْفَعْنَا بِمَاعَلَمْتَنَا الَّذِيْ يَنْفَعُنَا وَزِدْنَا عِلْمًا وَالْحَمْدُلِلّٰهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Robbanan fa’naa bima ‘alamtanaldzi yanfa’una wa zidna ‘ilman walhamdulillahi’ala kullihal
Artinya:
“Ya Tuhan kami, jadikanlah ilmu kami ilmu yang bermanfaat, ajarkan kami apa-apa yang bermanfaat bagi kami serta tambahkan ilmu bagi kami, segala puji hanya bagi Allah dalam setiap keadaan.”
Namun, jika kita sedang belajar atau sedang mengikuti pelajaran dalam sebuah majelis. Kita cukup mengucapkan kalimat hamdalah 3 kali, setelah itu di susul dengan doa akhir majelis atau doa penutup majelis.
اَلحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ
Alhamdullillaahi rabbil ‘aalamiin (3x)
Artinya :
“Segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam” (3x)
Doa Ahkir Majelis Atau Doa Penutup Majelis
ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻚَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻭَﺑِﺤَﻤْﺪِﻙَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥْ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺃَﻧْﺖَ ﺃَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُﻙَ ﻭَﺃَﺗُﻮﺏُ ﺇِﻟَﻴْﻚ
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilaaha illaa anta astagfiruka wa atuubu ilaik
Artinya:
“Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun-Mu dan aku bertaubat kepada-Mu.” (HR. Tirmidzi)
Baca artikel lengkap tentang doa penutup majelis disini
Keutamaan Belajar Atau Menuntut Ilmu Dalam Agama Islam
Belajar atau menuntut ilmu, bukan hanya bertujuan untuk membuat kita pintar atau menguasai berbagai bidang ilmu pengetahuan. Dalam Islam belajar atau menuntut ilmu memiliki keutamaan-keutamaan yang luar biasa bagi yang melaksanakannya.
Tentu saja semua itu harus dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh karena kewaijaban kita kepada Allah SWT.
Berikut keutamaan-keutamaan belajar atau menuntut ilmu dalam Islam:
Allah SWT Akan Memudahkan Kita Jalan Untuk Menuju Surga
Niatkanlah belajar atau menuntut ilmu demi mencari ridha Allah SWT. Baik itu untuk bekal dunia kita maupun untuk bekal akhirat kita, agar di dalamnya selalu ada kebaikan yang akan kita dapat.
Terutama bagi seorang muslim yang belajar tentang agama Islam, jika diniatkan karena Allah SWT. Maka bukan hanya proses belajar kita saja yang akan dipermudah, bahkan Allah SWT juga akan memudahkan kita jalan untuk menuju surga.
Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist,
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا، سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Pahala Yang Tidak Terputus
Setelah belajar dengan giat dan sungguh-sunguh, tentunya kita akan menambah femahaman atau pengetahuan dalam diri kita. Hasil dari kesungguhan belajar tersebut, pastinya kita akan mendapatkan ilmu-ilmu baru yang belum pernah kita ketahui sebelumnya.
Namun, kita harus selalu ingat setelah kita merasa bahwa diri kita sudah banyak memiliki ilmu pengetahuan. Kita jangan sampai menjadi sombong, serta jangan sampai kita menggunakan pengetahuan kita untuk hal-hal yang buruk.
Gunakanlah ilmu yang kita peroleh dengan bijak, amalkan dengan baik agar bisa bermanfaat untuk diri sendiri maupun untuk orang lain.
Jika ilmu yang kita peroleh bisa bermanfaat bagi orang lain, maka disitu ada pahala yang sangat besar yang tidak akan terputus dan akan terus mengalir ,sekalipun diri kita sudah meninggal dunia.
Seperti yang dijelaskan oleh baginda Nabi Rasulullah SAW tentang keutamaan ilmu yang bermanfaat, baik diri kita masih dalam keadaan hidup ataupun ketika sudah meninggal dunia. Pahala dari ilmu bermanfaat tersebut akan terus sampai kepada kita hingga akhir zaman.
Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang berdoa untuknya.” (HR. Muslim)
Orang Berilmu Selalu Diberikan Kebaikan Oleh Allah SWT
Orang yang merasa dirinya berilmu, justru dia akan semakin rendah diri dan tidak sombong. Karena dalam ilmu yang dia dapat selalu ada keberkahan atau kebaikan dari Allah SWT.
Dari Mu’awiyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037)
Ilmu Adalah Sebuah Warisan Dari Para Nabi
Ilmu juga disebutkan adalah warisan dari para nabi, dan juga dijelaskan bahwa ilmu adalah warisan yang paling baik dibandingkan dengan harta.
Seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadist:
اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا، وَلَكِنْ وَرَّثُوْا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
“Para ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan ilmu. Maka dari itu, barang siapa mengambilnya, ia telah mengambil bagian yang cukup.” (HR. Abu Dawud, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Itulah penjelasan tentang beberapa doa sesudah dan sebelum belajar, serta keutamaan-keutamaannya yang bisa disampaikan pada artikel kali ini.
Mohon maaf jika ada kesalahan kata pada penjelasan di atas atau kesalahan dalam penyampaian dalil di atas.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
“Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa), dan sebaik-baik manusia yang banyak kesalahannya (dosanya) adalah yang banyak bertaubat.”
(HR. At-Tirmidzi no. 2499. Hasan, lihat shahih at-Targhib wa at-Tarhib 3139).
Penutup
Demikian artikel tentang doa mau belajar sudah kami bahas secara lengkap. Sampai jumpa lagi pada artikel selanjutnya.