Doa Naik Kendaraan

Doa naik kendaraan – Dalam Agama Islam kita sebagai muslim patut sekali untkuk bersyukur, karena sudah banyak diajarkan adab serta doa-doa dalam melakukan kegiatan atau aktifitas sehari-hari.

Terutama bagi kita yang kegiatan sehari-harinya mengharuskan untuk menaiki kendaraan untuk bepergian.

Doa Naik Kendaraan

Doa Naik Kendaraan

Doa naik kendaraan beserta arti dan penjelasannya

Bagi kita yang hampir setiap hari selalu bepergian dan harus menaiki kendaraan, baik itu motor, mobil, pesawat, dan lain sebagainya. Kita dianjurkan untuk selalu membaca doa ketika hendak menaikinya.

Pada zaman Rosulullah SAW memang kendaraannya berbeda dengan zaman kita sekarang, dimana pada zaman itu yang sering dijadikan kendaraan hanyalah unta dan kuda.

Akan tetapi, doa dalam menaiki kendaraan sudah diajarkan sejak dulu oleh Rosulullah SAW.

Bahkan banyak para ulama yang selalu menasehati kita untuk istiqomah dalam membaca doa menaiki kendaraan dalam bepergian, tujuannya agar kita selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT dari segala bencana dan bahaya, dan agar kita selalu diberi keselamatan hingga ketempat yang kita tuju.

Baca juga:

Doa Masuk Kamar Mandi

Doa Naik Kendaraan Berdasarkan Hadist Rosulullah SAW

Doa Naik Kendaraan Berdasarkan Hadist Rosulullah SAW

Berikut doa naik kendaraan yang diajarkan oleh Rosulullah SAW secara umum:

سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Subhaanalladzi sakhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbina lamunqolibuun.

Artinya :

“Maha suci Allah yang memudahkan ini (kendaraan) bagi kami dan tiada kami mempersekutukan bagi-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Doa tersebut merupakan doa singkat yang diambil secara umum.

Adapun bagi seorang muslim yang hendak menaiki kendaraan untuk bepergian, namun memiliki waktu yang cukup luang sebelum berangkat. Bisa memperpanjang bacaan doanya dan menambahkan takbir.

Sebagaimana yang diajarkan oleh Rosulullah SAW sesuai hadist riwayat Imam Muslim.

Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi SAW ketika munggangi untanya saat hendak keluar bepergian membacakan takbir 3 kali,

(×٣)اللَّهُ أَكْبَرُ

Artinya :

“Allah Maha Besar” (3x)

سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنقَلِبُونَ اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِى سَفَرِنَا هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ الْعَمَلِ مَا تَرْضَى اللَّهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا سَفَرَنَا هَذَا وَاطْوِ عَنَّا بُعْدَهُ اللَّهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فِى السَّفَرِ وَالْخَلِيفَةُ فِى الأَهْلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ وَعْثَاءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ الْمَنْظَرِ وَسُوءِ الْمُنْقَلَبِ فِى الْمَالِ وَالأَهْلِ وَالوَلَدِ

Artinya :

“Maha Suci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali.”

“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan yang buruk pada harta, keluarga dan anak.” (HR. Muslim (II/998).

Jadi jika kita memiliki waktu luang alangkah baiknya jika yang dibacakan adalah doa yang diatas karena maknanya lebih terperinci lagi.

Baca juga:

Doa Mau Tidur

Doa Naik Kendaraan Berdasarkan Al-Qur’an

Doa Naik Kendaraan

Selain doa yang di atas, ada juga doa naik kendaraan lainnya yang bisa kita pakai.

Doa ini berdasarkan Dalil Al-Qur’an Surat Hud ayat 41:

وَقَالَ ارْكَبُوْا فِيْهَا بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗ اِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya :

“Dan dia berkata (Nabu Nuh), “Naiklah kamu semua ke dalamnya (kapal) dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Hud : 41)

Dan doa naik kendaraan yang bisa kita gunakan adalah potongan dari Ayat tersebut, yakni:

بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya :

“Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Hud : 41)

Surat Hud adalah surat ke 11 dalam Al-Qur’an.

Doa tersebut adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi Nuh as  ketika ingin berlayar dengan bahteranya hendak menghindari kaumnya yang akan di adzab oleh Allah SWT.

Baca juga:

Doa Mau Belajar

Berdasarkan Pendapat Para Ulama

Berdasarkan Pendapat Para Ulama

Para ulama menyimpulkan dari ayat tersebut, yaitu Qur’an surat Hud ayat 41. Bahwasannya ayat tersebut menjelaskan atau memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar selalu mengucapkan kalimat basmalah ketika hendak turun atau menaiki sesuatu.

Berdasarkan sebuah hadist yang artinya:

“Apabila Nabi Nuh as mau berlayar ia membaca (bismillah) maka berlayarlah bahtera itu, dan apabila ia mau berlabuh ia membaca (bismillah) maka bahtera itu pun berlabuh.”

(HR.Ad-Dahhak).

Jadi surat Hud ayat 41 tersebut bisa kita gunakan juga sebagai doa untuk menaiki kendaraan atau bepergian.

Namun, bagi kita yang tidak hafal satu pun dari doa naik kendaraan baik yang berdasarkan hadist ataupun Al-Qur’an, kita cukup hanya mengucapkan kalimat basmalah lalu meminta perlindungan kepada Allah SWT dengan bahasa kita masing-masing.

Kalimat basmalah sebagai berikut :

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”.

Seperti yang dinyatakan oleh para ulama bahwa membaca bismillah adalah sunah pada waktu berangkat dan berhentinya bagi setiap orang terutama muslim, dalam bepergian dengan menaiki kendaraan apapun.

Seperti sebuah hadist dari Rasulullah SAW yang artinya:

“Berkata Rasulullah SAW : “Umatku akan selamat (tidak tenggelam) apabila mereka menaiki bahtera supaya membaca “Bismillahil malikirrahmanirrahim, Bismillahi majreha wa mursaha innahu laghofurrahim”. (HR.At-Tabrani dari Ali)

Baca juga:

Doa Penutup Majelis

Kesimpulan

Jadi kedua doa di atas bisa kita jadikan doa naik kendaraan karena keduanya ada dalilnya.

Berikut doa naik kendaraan yang diajarkan oleh Rosulullah SAW secara umum :

سُبْحَانَ الَّذِىْ سَخَّرَلَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ وَاِنَّآ اِلَى رَبّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ

Subhaanalladzi sakhoro lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin, wa innaa ilaa robbina lamunqolibuun.

Artinya :

“Maha suci Allah yang memudahkan ini (kendaraan) bagi kami dan tiada kami mempersekutukan bagi-Nya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

Adapun doa naik kendaraan berdasarkan Al-Qur’an surat Hud ayat 41 yaitu:

بِسْمِ اللّٰهِ مَجْرٰ۪ىهَا وَمُرْسٰىهَا ۗاِنَّ رَبِّيْ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya :

“Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Hud : 41)

Namun, jika tidak hafal diantara kedua doa tersebut, disunahkan membaca kalimat bismillah sudah dikatakan cukup.

بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. 

Intinya sebagai muslim atau orang-orang yang beriman, kita harus selalu menghadirkan Allah SWT dalam setiap kegiatan kita. Kita jangan pernah lupa untuk selalu berdoa kepada Allah dalam melakukan segala sesuatu.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top