Arti Ghibah

Arti Ghibah- Berikut kami akan membahas seputar ghibah, mulai dari apa itu ghibah, hukum ghibah, dosa ghibah dan hal-hal yang terkait seputar masalah ghibah.

Sebelumnya mungkin kalian selalu berbuat demikian (ghibah) namun kalian tidak menyadari bahwa yang kalian lakukan itu adalah ghibah. Lantas dosakah kita? Lalu apa saja yang harus kita lakukan agar terhindar dari ghibah?

Langsung saja mari kita bahas permasalahannya di pembahasan di bawah ini. Baca sampai selesai ya! 🙂

Arti Kata Ghibah

Arti Ghibah
blogspot.com

Arti ghibah. Apa sih Ghibah itu? Ghibah diambil dari suku kata bahasa arab yakni Ghaaba-yaghiibu yang berarti tersembunyi, terbenam, tidak hadir, atau tidak nampak.

Sedangkan menurut KBBI gibah/gi·bah/ Ar v yaitu membicarakan keburukan (keaiban) orang lain: — dilarang dalam agama Islam.

Jadi ghibah adalah suatu kondisi dimana kita menyebutkan sesuatu yang ada (yang tersembunyi) pada diri seseorang (mengunjing), baik itu orang muslim maupun non muslim. Tapi dalam konteks ini kita cenderung pada seorang muslim.

Adapun menurut bahasa, ghibah yaitu membicarakan hal negatif atau positif tentang seseorang yang tidak ada kehadirannya di antara yang berbicara, dan menurut istilah yaitu pembicaraan antara sesama muslim tentang muslim lainnya dalam bersifat kejelekan, keburukan, atau yang tidak disukai.

Nah lalu orang tersebut yang kita bicarakan tidak suka dengan apa yang kita sebutkan. Yang kita sebutkan itu bisa beragam hal seperti keadaan jasmaninya, kekayaannya, hatinya, agamanya, akhlaknya, dan lain sebagainya.

Adapun cara orang ghibah itu ada berbagai macam, dan pada umumnya yang namanya ghibah orang-orang lebih condong mengartikan nya dengan membeberkan aib seseorang, mengolok-olok tingkah laku seseorang, menirukan tingkah laku dengan maksud menyindir, dan lain sebagainya.

Baca juga dong: Arti Barakallah Fii Umrik

Arti Ghibah dalam Islam

Arti Kata Ghibah
suaraislam.id

Arti ghibah Menurut Islam yaitu kita menyebutkan kejelekan seseorang yang kita tidak suka untuk didengarkan orang lain. Lalu Bagaimana jika apa yang kita sebutkan sesuai dengan kenyataan? Maka jika yang dibicarakan sesuai kenyataan, berarti kita telah mengghibahnya. Namun jika tidak sesuai, berarti kita telah memfitnahnya.

Ghibah artinya kata Imam Nawawi yaitu menyebutkan kejelekan orang lain di saat dia tidak ada saat pembicaraan

Ghibah merupakan sesuatu perbuatan yang sangat jelek, namun perbuatan ini sangat tersebar dikhalayak ramai. Ghibah sepertinya sudah menjadi makanan sehari-hari setiap orang. Bahkan didalam keterangan disebutkan yang bisa selamat dari tergelincirnya lisan seperti ini hanyalah sedikit.

Cara ghibah bisa jadi melalui lisan, tulisan, isyarat, atau bermain isyarat dengan mata, tangan, dan lain sebagaainya.

Hukum Ghibah

Ghibah merupakan perbuatan yang diharamkan Allah SWT. Dalilnya ada pada Al qu’ran surat Al Hujurat ayat 12. Juga terdapat di beberapa hadits tentang haramnya kita melakukan perbuatan ghibah.

Ghibah diharamkan oleh ijma’. Ghibah tetap haram baik itu sedikit ataupun banyak. Segala sesuatu yang ada maksud untuk mengghibah, maka itu termasuk dalam ghibah dan hukumnya adalah haram.

Dalil yang Melarang Ghibah

Arti Ghibah dalam Islam
wahdahjakarta.com

Berikut ada beberapa dalil yang melarang umat muslim untuk ghibah, diantaranya:

  1. Qs 49 ayat 12
  2. Qs Al-Hujarat ayat 12
  3. Hadits Rasulullah yang berbunyi “Seseungguhnya riba yang paling bahaya yaitu berpanjang kalam [ucapan] dalam membicarakan seorang muslim dengan cara yang tidak benar” H.R Abu Daud
  4. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad yang berbunyi dari Jabir ibn Abdullah bahwa “Kami pernah bersama Rasulullah SAW tiba-tiba tercium bau busuk yang tidak mengenakan. Lalu Rasulullah berkata: Tahukah kamu, bau apakah ini? Ini adalah bau orang-orang yang mengghibah kaum mukminin.

Hukum Berghibah dan Mendengarkan Ghibah

Membicarakan keadaan orang lain, termasuk kejelekan orang lain merupakan perbuatan yang dapat mendatangkan dosa pada orang yang membicarakan itu sendiri. Ditambah jika yang dibumbui dengan cerita dia sendiri, hal seperti itu bisa menimbulkan fitnah.

Ghibah dan fitnah dapat menimbulkan bahaya serta kesalahpahaman.

Sanksi ghibah bagi pengghibah sangat berat diantaranya dosa orang yang dibicarakan akan pindah kepada yang mengghibah, dan pahala yang mengghibah akan pindah kepada orang yang di ghibahkan.

Sedangkan hukum untuk orang yang mendengarkan ghibah yaitu dia bisa mendapatkan dosa yang sama seperti pelakunya. Maka dari itu, orang yang mendengarkan ghibah juga ikut dosa. Kecuali dia mengingkari dengan lisannya, menegurnya, atau mengingkari dengan hatinya.

Sebaiknya kita menghindari atau meninggalkan majelis atau tempat yang sedang membicarakan orang lain. Atau kita coba alihkan ke pembicaraan lain.

Karena orang yang diam dan mendengarkan ghibah, maka dia termasuk pelaku ghibah juga.

Bahaya Ghibah Dalam Pandangan Islam

Berikut ini ada beberapa bahaya ghibah menurut pandangan Islam, diantaranya:

  1. Mendapat murka Allah SWT
  2. Hati menjadi keras
  3. Memicu pertikaian dan perpecahan
  4. Berani berbuat maksiat
  5. Menghapus Amal Ibadah
  6. Ditolak amal ibadah

Ghibah menjadikan Allah marah, sehingga Allah akan meninggalkan orang tersebut dan tidak lagi melindunginya. Dalam kondisi seperti itu, iblis menjadi lebih mudah dalam mempengaruhi manusia sehingga semakin berani berbuat maksiat dan semakin jauh dari Allah SWT.

Baca juga dong: Arti Ma Fi Qalbi Ghairullah

Cara Menghindari Ghibah

Dalil yang Melarang
rosanesampaio.com

Berikut ini ada beberapa tips supaya kita bisa menghindari perbuatan ghibah. Semoga kita semua bisa menjaga lisan kita dari Ghibah. Nah berikut ini langkah-langkahnya:

Mengingat Semua Amalan Akan dicatat

Pertama kita harus benar-benar menyadari bahwa segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan dicatat oleh para malaikat-malaikat Allah SWT. Tak terkecuali ucapan kita, bahkan ucapan kita, lidah kita ini bisa menarik kita kedalam neraka. Naudzubillah.

Allah SWT berfirman dalam Qur’an surat Qaf ayat 18 yang artinya:

“Tiada suatu ucapan apapun yang diucapkan melainkan ada malaikat pengawas di dekatnya yang selalu hadir.”

Mengingat Aib Sendiri

Semua orang bisa melihat kotoran kecil di mata orang lain, akan tetapi mereka terkadang tidak melihat akan kayu besar yang ada di depan matanya. Ibarat pepatah mengatakan:

Semut di seberang lautan nampak, gajah di pelupuk mata tak nampak.

Selalu Rendah Hati

Iblis selalu menggoda manusia memberi was was kepada manusia bahwa merasa dirinya lebih mulia dari orang lain. Jika kita mempunyai rasa seperti itu, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan, diantaranya:

  1. Jika ada orang yang lebih tua dari kita sebaiknya kita berpikiran bahwa orang tersebut telah lebih dahulu beriman dan beramal soleh dari kita, jadi dia lebih baik dari kita
  2. Jika ada orang yang lebih muda dari kita sebaiknya kita berpikiran, kita telah lebih dulu berbuat maksiat dan berlumuran dosa dibanding dirinya, jadi dia lebih baik dari kita

Demikianlah sikap yang seharusnya kita tanamkan dan lebih diperhatikan lagi supaya kita bisa terhindar dari merasa lebih mulia dari orang lain.

Baca juga dong: Arti Fii Amanillah

Ghibah yang di Perbolehkan

yang boleh
republika.co.id

Dalil tentang larangan melakukan ghibah memang banyak, tetapi tahukah kalian, bahwa dalam islam ada beberapa ketentuan kondisi tertentu yang memperbolehkan kita berbuat ghibah.

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits mengatakan, “Setiap umatku akan dimaafkan kecuali para mujahir. Mujahir merupakan orang-orang yang menampakkan perilaku dosanya untuk diketahui umum.”

Adapun kondisi-kondisi yang memperbolehkan kita untuk ghibah adalah sebagai berikut:

Tadzalum

Tadzalum adalah kondisi orang yang teraniaya lalu kemudian dia melaporkan perbuatan tersebut kepada pihak berwajib, seperti ulama, atau penguasa yang kiranya bisa menangani permasalahannya.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Allah tidak menyukai ucapan buruk, yang diucapkan dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah merupakan dzat yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.”

Menceritakan Orang yang Bermaksiat

Dalam kondisi ini, tujuan menceritakan keburukan orang tersebut yaitu agar ustadz, kiai, psikolog, atau orang yang mampu untuk memperbaiki dan mengubah si yang dibicarakan supaya bisa berhenti berbuat maksiat.

Ketika Meminta Fatwa

Dalam kondisi ini kita terpaksa menceritakan keburukan seseorang atau sifat jelek seseorang karena ingin menanyakan hukum nya atau meminta fatwa.

Contoh dalam sebuah hadits, diceritakan Hindun binti Utbah yakni istri Abu Softyan pernah mengadu kepada Rasulullah dan dia mengatakan keburukan suaminya yang bakhil.

Lalu Hindun meminta fatwa kepada Rasulullah apakah boleh mengambil uang milik suaminya secara diam-diam. Karena kalau tidak, kebutuhannya tidak akan terpenuhi.

Dalam hadits tersebut Hindun menceritakan keburukan suaminya.

Memperingatkan Bahaya

Dalam sebuah riwayat, Fatimah binti Qais RA hendak dipinang oleh Muawiyah dan Abu Jahm. Lalu dia memberitahukan hal tersebut kepada Rasulullah SAW dan beliau bersabda:

“Muawiyah, dia merupakan seseorang yang sangat miskin, dan Abu Jahm, merupakan seseorang yang ringan tangan (suka memukul wanita).”

Dalam kondisi ini rasulullah menceritakan sifat jelek seseorang karena memperingatkan akan adanya bahaya nanti yang menimpa fatimah.

Mengghibah Orang yang Berbuat Maksiat

Dalam kondisi ini boleh mengghibah orang orang yang sedang berbuat maksiat, seperti:

  • Mabuk
  • Berjudi
  • Mencuri
  • Juga terhadap orang yang menunjukkan permusuhan terhadap Islam

Ghibah Sebagai Bentuk Pengenalan

Dalam kondisi ini kita juga terpaksa menceritakan kekurangan seseorang, akan tetapi dibolehkan. Contoh:

Ada seseorang yang punya ciri khas tertentu yang cenderung lebih dikenali orang dibandingkan nama.

Misalnya seseorang itu adalah buta, sedangkan masyarakat lebih mengenal kecacatannya, dibandingkan nama. Jadi, saat mengenalkan akan si Buta tersebut, berarti kita mengghibah. Asal tujuannya tidak untuk menjelek-jelekkan.

Penutup

Nah demikian pembahasan kita mengenai arti ghibah dan semua hal yang terkait dengan ghibah telah kami jelaskan. Mudah-mudahan bisa bermanfaat. Sekian dan terimkasih. Jangan lupa bagikan artikel ini supaya lebih bermanfaat!

1 komentar untuk “Arti Ghibah”

  1. Pingback: √ Inilah Arti Ma Fi Qalbi Ghairullah (Tulisan Arab, Makna Lengkap)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top