Alat Musik Tradisional Banten

Alat Musik Tradisional Banten- Teman-teman kali ini kita akan mempelajari tentang alat musik tradisional yang ada di Banten, simak apa sajakah alat musik tersebut akan kita bahas secara rinci di artikel ini. Simak sampai habis pembahasan nya di bawah ini.

Sekilas Tentang Banten

Banten
www.seva.id

Kota Banten sebelumnya dikenal dengan nama Bantam, dan Banten adalah sebuah pelabuhan yang ramai dan makmur, Banten merupakan salah satu provinsi di Indonesia wilayah Banten berada di paling barat Pulau Jawa.

Banten sangat identik dengan sejarah perkembangan kebudayaan islam di Indonesia dan Banten menjadi saksi dari kejayaan Islam di Nusantara. Sebagai kota pelabuhan Banten menjadi kota yang beragam masuk budaya dari luar.

Tetapi masyarakat setempat tetap kuat mempertahankan dan melestarikan kebudayaannya sendiri. Berikut contohnya yaitu alat musik tradisional kota Banten yang masih ada hingga saat ini:

Daftar Alat Musik Tradisional Banten terdiri dari

  • Bedug
  • Angklung Buhun
  • Bendrong Lesung
  • Patingtung
  • Pantun Bambu
  • Dogdog Lojor
  • Kendang atau Gendang Banten.

Selain alat musik tentunya masih banyak keragaman adat istiadat dan kebudayaan kota Banten yang tak kalah dari kebudayaan Jawa Tengah dan kebudayaan lainnya, Banten juga memiliki kebudayaan seperti:

  • Debus
  • Tari Topeng
  • Lojor
  • Seni bela diri dari pencak silat
  • Rudad
  • Umbruk
  • Tari Cokek
  • Dog-dog
  • Palingtung atau patingtung

Semua itu merupakan sistem sosial budaya Indonesia dan kebudayaan lokal tersebut mempunyai daya tarik tersendiri ketika kita berkunjung ke Banten. Namun kali ini kita akan membahas alat musiknya terlebih dahulu di bawah ini.

Untuk teman-teman yang belum mengetahui perbedaan budaya dan kebudayaan saya sudah membahas secara detail dalam artikel lainnya, jangan lupa baca juga ya.

Alat Musik Tradisional Banten

Alat Musik Tradisional Banten
kaskus.co.id

Nah itu dia Alat-alat musik tradisional yang ada di kota Banten, mari kita bahas satu persatu dibawah ini

Bedug – Alat Musik Banten

Bedug ini bentuk nya hampir sama dengan gendang tetapi bedug ukurannya lebih besar, bedug pada umumnya dikenal masyarakat sebagai alat komunikasi untuk memanggil umat Muslim sebelum adzan berkumandang. Bedug ini terbuat dari kayu dan kulit binatang.

Nah, di banten Bedug menjadi alat musik tradisional, atau masyarakat Banten menyebutnya dengan sebutan Rampak Bedug, yaitu kesenian tradisional yang berasal dari Pandeglang Banten yaitu seni memainkan Bedug secara bersama – sama.

Rampak bedug ini adalah titik puncak tertinggi dari kebiasaan lomba bedug yang biasa dilakukan Banten pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Bedug merupakan alat utama yang digunakan dan biasanya membutuhkan juga bedug yang ukuran kecil atau kayu yang sudah di lubangi untuk mengatur irama, dinamika dan tempo, dan bedug yang ukuran besar untuk mengatur bass, sedangkan melodi di isi dari shalawatan yang dilakukan sambil menabuh.

Ada pola-pola tubuh yang biasa digunakan untuk mengatur tempo dan irama dengan lagu yaitu diantaranya:

  1. Pingping cak-cak
  2. Nangtang
  3. Celementre
  4. Rurudatan
  5. Antingsela
  6. Sela gunung
  7. Kelapa samangar

Angklung Buhun – Alat Musik Banten

Angklung Buhun
infobanten22.blogspot.com

Angklung buhun atau lebih dikenal dengan angklung suku Baduy merupakan alat musik tradisional Banten yang dianggap sakral dan diyakini di dalamnya mempunyai kekuatan tertentu.

Hal itu karena sebagian masyarakat masih mempercayai animisme.

Berdasarkan sejarahnya, alat musik tradisional Banten ini berasal dari kota Lebak, dan arti dari nama Buhun tersebut yaitu tua, jadi angklung buhun adalah angklung tua, nah dari namanya saja sudah jelas bahwa alat musik yang satu ini memiliki sejarah yang cukup panjang.

Alat musik ini biasa dimainkan hanya satu kali dalam setahun, dan juga dimainkan saat acara tertentu saja, seperti acara upacara Ngaseuk yaitu upacara adat yang dilakukan ketika menanam padi dengan harapan lancar dari proses tanam panen nanti.

Hal yang membedakan alat musik angklung yang satu ini dengan angklung pada umumnya yaitu menggunakan pernak pernik pada bagian atas berupa hiasan dengan batang padi dan daun panjang, selebihnya sama saja dengan angklung pada umumnya.

Bendrong Lesung Atau Lisung – Alat Musik Banten

Lesung
alatmusiktradisionalsukudayak.blogspot.com

Bendrong Lesung, merupakan salah satu kesenian tradisional Banten. Lesung diyakini berasal dari Cilegon yang tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kesenian lokal di masyarakat sampai sekarang.

Awalnya lesung ini hanyalah sebuah alat rumah tangga yaitu alat penumbuk padi

Lesung atau lisung merupakan alat tradisional yang di gunakan saat proses pengolahan padi atau gabah menjadi beras, alat musik digunakan untuk memisahkan kulit gabah atau sejam, Jawa merang dari beras secara mekanik.

Bentuk alat ini seperti perahu berukuran kecil panjang nya sekitar 2 meter, lebar 0,5 meter dan kedalaman lubangnya sekitar 40 cm.

Lesung atau alu yang merupakan alat penumbuk padi ini ketika diperdengarkan, bunyi – bunyian yang dihasilkan saat alu bertumbuk dengan lesung secara bersamaan ternyata memiliki suara yang unik.

Sehingga alat ini beralih fungsi menjadi alat musik tradisional Banten.

Petintung atau Patingtung – Alat Musik Banten

Kendang alat musik Banten
wikimedia.org

Alat musik ini merupakan alat musik pengiring silat, alat-alatnya ada berbagai macam yaitu:

  1. Kendang
  2. Gong kempul
  3. Kenong
  4. Kecrek
  5. Gong panggang
  6. Terompet petintung.

Irama yang dihasilkan mampu membuat pertunjukan silat terasa lebih semangat dan hidup. Kata Patingtung sendiri diambil dari hasil bunyi yang dihasilkan alat-alat tersebut,

Layaknya gendang atau kendang. Patingtung atau petintung bisa diuraikan menjadi tiga suku kata, yakni pa-ting-tung.

  • Pa di ambil dari kata pak dimaksudkan suara gendang kulanter atau talipak (kendang kecil yang diberdirikan)
  • ting suara gendang talipung (kendang kecil yang dibaringkan)
  • tung suara kendang atau bedug yang besar.

Seni ini termasuk jenis kesenian yang memadukan pencak silat dengan tarian. Keberadaan tarian di dalam seni Patingtung adalah selingan.

Adapun gerak dasar tarian dalam Seni Patingtung sangat didominasi oleh gerakan pencak silat sehingga seni ini bisa dikatakan identik dengan pencak silat.

Tarian ini bersifat atraktif karenn gerakan-gerakannya menggambarkan ketangkasan, baik dalam hal memainkan piring-piring dari beling maupun memakai belati yang ditikamkan di dada penari sendiri.

Sejarah Pertama kali seni ini muncul di tengah masyarakat Banten sebenarnya tidak diketahui secara pasti.

Tetapi, berdasarkan beberapa cerita yang berkembang dapat diambil beberapa kesimpulan sementara bahwa Seni Patingtung dahulu digunakan oleh para ulama sebagai alat untuk memanggil masyarakat agar berkumpul.

Pantun Bambu – Alat Musik Banten

pantun bambu alat musik banten
budayajawa.id

Alat musik ini dikenal berasal dari salah satu daerah di Banten yaitu Cilegon, Dilihat dari namanya, alat musik ini terbuat dari bambu ukuran nya rata-rata 10 cm diameternya, sedangkan panjangnya 80 cm, bentuk alat musik ini seperti yang terlihat digambar, cara memainkannya yaitu dengan cara dipukul dengan tangkai atau tongkat khusus.

Untuk memainkan alat ini membutuhkan minimal 3 pantun bambu fungsinya yaitu:

  1. Untuk pantun melodi gendang tepak
  2. Untuk pantun ritme gendang blampak
  3. Untuk pantun bas gendang bung

Ketiga bagian tersebut ketika dimainkan akan menghasilkan perpaduan bunyi yang mirip iringan patingtung.

Dulu, alat ini hanya dimainkan para petani saat kelelahan bekerja di sawah sebagai hiburan dikala merasa lelah, akhirnya seiring berkembangnya zaman alat musik ini menjadi alat musik tradisional.

Baca juga:Alat Musik Maluku

Dogdog Lojor – Alat Musik Tradisional Banten

Dogdog Lojor
negerikuindonesia.com

Jenis alat musik ini masih sama dimana alat ini termasuk alat musik pukul, bentuk alat musik ini sama seperti bedug, hanya saja ukuran lojor ini lebih ramping dan memanjang.

Alat musik ini biasa dipakai untuk acara tertentu misalnya upacara Seren taun, Ruwatan dan acara adat lainnya.

Menurut situs chordeasy.com alat ini dibuat dari bahan dasar kayu bulat lalu kemudian ditutup memakai kulit kambing atau sapi yang sudah kering dan diikat dengan tali bambu, ukuran diameter dan ikatan akan mempengaruhi hasil bunyi yang dikeluarkan, bisa disesuaikan dengan yang kita inginkan.

Nama Dog-dog ini diambil dari hasil bunyi yang dikeluarkan dari alat musik tersebut, sedangkan Lojor artinya panjang dalam bahasa daerah tersebut.

Kendang Atau Gendang – Alat Musik Tradisional Banten

kendang gendang
https://budayajawa.id

Gendang termasuk dalam klasifikasi alat musik perkusi. Gendang ini berbahan dasar dari kayu dan selaput (membran) dari kulit hewan yang menghasilkan bunyi bila dipukul. Ada berbagai ukuran gendang, yakni

  • Gendang kecil: Gendang yang berukuran kecil dikenal dengan sebutan rebana.
  • Sedang: Gendang yang berukuran sedang ada juga yang menyebutnya redap.
  • Besar: Gendang yang berukuran besar ada juga yang menyebutnya redap ada juga bedug.

Dalam budaya kota Banten, kendang biasa dipakai untuk mengiringi gerakan silat. Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul ini tersebar ke seluruh propinsi Jawa barat dan Banten.

Penutup

Demikian sedikit ulasan mengenai alat musik tradisional Banten ini yang bisa saya bagikan. Dengan mengetahui serta mempelajarinya, hal yang diharapkan yaitu agar masyarakat khususnya generasi muda sekarang tidak merasa malu untuk mencintai kebudayaan yang dimiliki.

Mari kita jaga dan cintai kebudayaan Indonesia ini, Jika bukan kita sebagai anak muda, siapa lagi yang akan melestarikan budaya, Contohnya alat musik tradisional ini. Harapan yang lainnya yaitu dengan semakin mengenal kebudayaan dan merasa bangga akan hal itu bisa mengantarkan agar dikenal oleh masyarakat luar.

Jangan lupa share artikel ini agar lebih bermanfaat. Terimakasih.

1 komentar untuk “Alat Musik Tradisional Banten”

  1. Pingback: √ Kebudayaan Kalimantan Barat: Rumah, Pakaian, Tarian [Lengkap] imujio

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top