Mampu bermunajat kepada Allah di sepertiga malam menjadi kenikmatan tersendiri bagi setiap hamba. Apalagi ketika mampu melantunkan doa sholat tahajud dengan lirih. Hal ini karena memang tidak semua orang bisa merasakan kenikmatan ini.
Banyak yang lebih memilih terlelap, menikmati tidurnya yang indah. Padahal jelas, bahwa Allah mengistimewakan sepertiga malam ini. Membuatnya menjadi demikian spesial bagi siapapun hamba Nya yang mampu menunaikan sunnah dengan segudang keutamaan ini.
Untuk saat ini, apakah kamu ingin selalu menunaikan sholat tahajud, tapi bingung bagaimana cara melaksanakannya? Atau, kamu bingung doanya seperti apa? Jika ya, simak penjelasan seputar shalat tahajjud dan doa sholat tahajud berikut ya.
Contents
Pengertian Sholat Tahajud
Sebelum kita membahas doa sholat tahajud dan beberapa hal penting yang berkaitan dengannya, tentu akan lebih baik jika kita memahami dahulu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan sholat tahajud itu.
Nah, sholat tahajud ini bisa disebut dengan qiyamul lail ya. Karena memang dilaksanakan malam hari. Ahli fiqh menyatakan, bahwa sholat malam ini ialah sholat yang dihukumi sunnah, dan dilaksanakan ketika malam hari, setelah kamu terbangun dari tidur.
Waktu Pelaksanaan Sholat Tahajud
Kapankah seorang hamba bisa atau boleh melaksanakan sholat tahajud? Maka jawabannya adalah, bisa dilaksanakan ketika awal malam, pertengahan, dan akhir. Dan ketiga waktu tersebut pernah dicontohkan oleh Rasulullah.
Anas Bin Malik R.A
Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik. Dalam hal ini, Anas bin Malik menyatakan, bahwasanya Rasulullah pernah bersabda:
مَا كُنَّا نَشَاءُ أَنْ نَرَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي اللَّيْلِ مُصَلِّيًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ وَلَا نَشَاءُ أَنْ نَرَاهُ نَائِمًا إِلَّا رَأَيْنَاهُ
Mȃ kunnȃ nasyȃu an narȃ rasūlallȃh shallallȃhu ‘alaihi wasallam fī al-laili mushalliyȃ illȃ raainȃhu wa lȃ nasyȃu an narȃhu nȃimȃn illȃ raainȃhu.
Yang bermakna, tidaklah kami ini bangun melainkan supaya bisa menyaksikan Rasulullah di malam hari melaksanakan shalat, kecuali kami melihatnya. Dan tidaklah kami ini bangun melihat Rasulullah ketika tidur, kecuali kami juga pasti melihatnya.
Hadis ini shahih. Terdapat di dalam Riwayat Imam Bukhari, dengan nomor hadis 1141, al Tirmidzi dengan nomor 769, al-Nasai nomor hadis 1627.
Ibn Hajar R.A
Selain itu, terdapat pula hadis dari Ibn Hajar. Ia mengatakan:
إِنَّ صَلَاته وَنَوْمه كَانَ يَخْتَلِف بِاللَّيْلِ وَلَا يُرَتِّب وَقْتًا مُعَيَّنًا بَلْ بِحَسَبِ مَا تَيَسَّرَ لَهُ الْقِيَام
Inna shalȃtuhu wanaumuhu kȃna yakhtalifu bi laili wa lȃ yurattibu waqtȃn mu’ayyanȃn bal biḥasabi mȃ tayassara lahu al-qiyȃm.
Sesungguhnya, waktu shalatnya dan tidurnya Rasulullah setiap malam itu berbeda-beda. Beliau melaksanakannya sesuai dengan kondisi yang dirasa mudah oleh beliau. Hadis ini bisa ditemukan di dalam kitab Fathul Bari.
Jika mengacu kepada dua hadis tersebut, kita masih belum menemukan kapan sebenarnya waktu terbaik mengerjakan shalat tahajjud. Karena selama ini, kita tahu bahwa waktu terbaik untuk sholat tahajud adalah sepertiga malam. Apakah demikian?
Dan jika berdasarkan hadis, maka waktu terbaik mengerjakan sholat tahajud adalah akhir malam dan sepertiga malam.
Abu Hurairah R.A
Sebagaimana hadis dari sahabat Rasulullah, Abu Hurairah. Rasulullah saw. Pernah bersabda:
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Yanzilu rabbunȃ tabȃraka wata’alȃ kulla lailatin ilȃ al-samȃi al-dunnyȃ ḥīna yabqī tsulutsu al-laili al-ȃkhir fayaqūlu man yad’ūnī faastajība lahu wa man yasalunī fau’thiyahu wa man yastaghfirunī faaghfir lahu.
Ya Tuhanku, tabaraka wata’ala, setiap malam akan turun ke langit dunia ketika hanya tersisa waktu sepertiga malam terakhir. Kemudian Rabb berfirman, siapapun yang berdoa kepada Ku, maka akan Ku kabulkan doanya. Dan siapapun memanjatkan permohonannya kepada Ku, maka akan Aku kabulkan permohonannya. Siapapun yang memohon ampunan Ku, maka akan Aku ampunkan ia.
Hadis Riwayat Bukhari, nomor 1145, dan hadis riwayat Muslim nomor 758.
Jangan lupa baca juga artikel kami tentang doa sholat dhuha dan doa sholat hajat ya! |
Ummul Mukminin Aisyah R.A
Selain itu, terdapat pula hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah:
كَانَ يَنَامُ أَوَّلَهُ وَيَقُومُ آخِرَهُ ، فَيُصَلِّى ثُمَّ يَرْجِعُ إِلَى فِرَاشِهِ ، فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ وَثَبَ ، فَإِنْ كَانَ بِهِ حَاجَةٌ اغْتَسَلَ ، وَإِلاَّ تَوَضَّأَ وَخَرَجَ
Kȃna yanȃmu awwalahu wa yaqūmu ȃkhirahu, fayushallī tsumma yarji’u ilȃ firȃsyihi, faidzȃ adzdzana al-muadzdzinu wa tsaba, faidzȃ kȃna bihi ḥȃjatun aghtasala, wa illȃ tawadhdhaa wa kharaja.
Bahwasanya, Rasulullah terbiasa tidur ketika awal malam, kemudian beliau akan bangun ketika akhir malam. Lalu Rasulullah menunaikan shalat, dan kembali ke tempat tidur. Apabila sudah terdengar adzan, beliau bangkit kembali. Apabila saat itu beliau mempunyai hajat, maka beliau akan langsung mandi. Sementara apabila tidak, beliau akan berwhudu kemudian segera keluar menuju masjid.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari. Dan terdapat di dalam kitab shahihnya, dengan nomor hadis 1146.
Abdullah bin ‘Amr
Hadis lain yang membahas tentang waktu terbaik melaksanakan sholat tahajud adalah hadis yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr. Bahwasanya Rasulullah pernah bersabda:
إِنَّ أَحَبَّ الصِّيَامِ إِلَى اللَّهِ صِيَامُ دَاوُدَ وَأَحَبَّ الصَّلاَةِ إِلَى اللَّهِ صَلاَةُ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ كَانَ يَنَامُ نِصْفَ اللَّيْلِ وَيَقُومُ ثُلُثَهُ وَيَنَامُ سُدُسَهُ وَكَانَ يَصُومُ يَوْمًا وَيُفْطِرُ يَوْمًا
Inna aḥabba al-shshiyȃmi ilȃ allȃhi shiyȃmu dȃwuda wa aḥabbu al-shshalȃti ilȃ allȃhi shalȃtu dȃwuda ‘alaihi al-ssalȃmu kȃna yanȃmu nishfa al-laili wayaqūmu tsulutshu wa yanȃmu sudusahu wa kȃna yashūmu yaumȃn wa yufthiru yaumȃn.
Sungguh, puasa terbaik yang sangat dicintai oleh Allah adalah puasanya Daud. Sementara shalat yang paling dicintai Allah ialah shaltnya Daud alaihi ssalam. Nabi Daud terbiasa tidur separuh malamnya, kemudian bangun di sepertiga malam yang terakhir. Kemudian, beliau akan tidur kembali di sisa seperenam malam terakhirnya. Dan Nabi Daud terbiasa melaksanakan puasa sehari, dan keesokannya tidak melaksanakan puasa.
Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, nomor hadis 1131 dan 1159.
Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sebenarnya, berapa sih jumlah shalat tahajjud yang dianjurkan? Nah, mungkin sebagian dari kita masih suka ragu dan bingung ya.
Nah, dalam hal ini, terdapat beberapa hadis yang menjelaskan. Yang pertama adalah hadis dari ‘Aisyah yang terdapat di dalam kitab Imam Bukhari dan Muslim. Nomor hadis 3569 dan 738.
مَا كَانَ يَزِيدُ فِى رَمَضَانَ وَلاَ غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً ، يُصَلِّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى أَرْبَعًا فَلاَ تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ، ثُمَّ يُصَلِّى ثَلاَثًا
Mȃkȃna yazīdu fī ramadhȃna wa lȃ ghairihi ‘alȃ iḥdȃ ;asyratan rak’atan, yushallī arba’a raka’ȃtin falȃ tasal ‘an ḥusnihinna wathūlihinna, tsumma yushallī arbaȃn falȃ tasal ‘an ḥusnihinna wathūlihinna, tsumma yushallī tslȃtsan.
Aisyah berkata, bahwa Rasulullah tidak menambahkan jumlah rakaat shalat malamnya pada bulan Ramadhan dan bulan lebih dari sebelas rakaat. Beliau melaksanakannya empat rakaat , dan jangan tanya tentang bagus dan juga panjangnya. Lalu beliau shalat lagi empat rakaat, dan jangan tanya terkait bagus dengan panjangnya. Lalu Rasulullah shalat sebanyak tiga rakaat.
Hadis dari Aisyah ini mempunyai substansi yang sama dengan hadis dari Ibn ‘Abbas, yang juga menyatakan bahwa Rasulullah melaksanakan shalat tahajjud dengan 13 rakaat.
Rasulullah SAW melaksanakan shalat tahajjud dengan 13 rakaat.
Bolehkah Menambah atau Mengurangi Rakaat Tahajud?
Lantas, bagaimana jika sholat tahajud dilaksanakan tidak sampai tiga belas rakaat, dan lebih dari tiga belas rakaat. Nah, dalam hal ini, al-Qadhi menyatakan,
Tidak terdapat perbedaan terkait batasan rakaat sholat tahajud. Sehingga tidak apa-apa ditambah dan dikurang. Hal ini karena sholat tahajud merupakan salah satu ketaatan seorang hamba. Yang ketika ia menambahkan jumlah rakaatnya, maka akan bertambahlah pahalanya.
Pernyataan al-Qadhi ini terdapat di dalam al-Minhaj Syarḥ Shahih Muslim bin al-Hajjaj, yakni di cetakan yang kedua.
Hal ini juga senada dengan pendapat dari Ibn ‘Abdil Barr. Ia menyatakan bahwa tidak ada perbedaan pendapat tentang batasan jumlah rakaat sholat tahajud. Karena ia adalah sholat sunnah, dan termasuk salah satu amalan yang baik.
Sehingga, seseorang bisa saja menambahkan jumlah rakaatnya, dan menguranginya. Pendapat ini terdapat di dalam al-Tamhid, Ibn ‘Abdil Barr.
Sementara dalil yang menyatakan menyatakan boleh menambah dan mengurangi jumlah rakaat shalat tahajjud terdapat pada HR. Bukhari nomor 990, dan Muslim nomor 749. Hadis ini diriwayatkan dari Ibn ‘Umar.
Jika melihat hadisnya, maka tidak terdapat kalimat ‘diperbolehkannya menambahkan dan mengurangi jumlah rakaat shalat tahajjud’. Melainkan,
“Shalat malam dilaksanakan dua rakaat-dua rakaat. Apabila di antara kamu takut sudah masuk shalat shubuh, maka ia bisa mengerjakannya satu rakaat saja. Yang artinya akan menjadi penutup shalat tadi, atau menjadi witirnya.
Dalam redaksinya, memang jelas ya, bahwa tidak terdapat ‘kebolehan penambahan dan pengurangan’. Namun, jika seandainya sholat tahajud memang mempunyai batasan, tentu Rasulullah akan menyampaikan hal yang berbeda, dan memerintahkan untuk melaksanakan shalat sesuai dengan minimal rakaatnya.
Sholat tahajud merupakan salah satu ketaatan seorang hamba. Yang ketika ia menambahkan jumlah rakaatnya, maka akan bertambahlah pahalanya.
Doa Sholat Tahajud
Selama ini, mungkin kamu masih bertanya-tanya, apakah ada doa sholat tahajud? Karena bagaimanapun, ketika membaca buku kumpulan doa-doa, kita kerap menemukan doa-doa, salah satunya ya doa sholat tahajud ini.
Apakah memang ada doanya? Satu hal yang meski kita ketahui terlebih dahulu, bahwasanya doa ketika sepertiga malam merupakan doa yang paling mudah dikabulkan oleh Allah. Karena saat itu adalah waktu yang sangat mustajab untuk bermunajat.
Hal ini sesuai dengan janji Allah, yang terdapat di dalam hadis Rasulullah.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
Yanzilu rabbunȃ tabȃraka wata’alȃ kulla lailatin ilȃ al-samȃi al-dunnyȃ ḥīna yabqī tsulutsu al-laili al-ȃkhir fayaqūlu man yad’ūnī faastajība lahu wa man yasalunī fau’thiyahu wa man yastaghfirunī faaghfir lahu.
Ya Tuhanku, tabaraka wata’ala, setiap malam akan turun ke langit dunia ketika hanya tersisa waktu sepertiga malam terakhir. Kemudian Rabb berfirman, siapapun yang berdoa kepada Ku, maka akan Ku kabulkan doanya. Dan siapapun memanjatkan permohonannya kepada Ku, maka akan Aku kabulkan permohonannya. Siapapun yang memohon ampunan Ku, maka akan Aku ampunkan ia.
Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan lainnya.
Berdasarkan hadis di atas, maka kamu bebas berdoa apapun kepada Allah. Langitkan segala harapan yang kamu dambakan, curahkan segala keluh kesah yang kamu miliki. Bermunajatlah kepada Nya.
Kamu bahkan bisa berdoa dengan menggunakan bahasa apapun. Dan yang terpenting, jangan lupa untuk memohon ampunan kepada Nya, meminta hidayah, kebaikan dunia akhirat, dan meminta pertolongan Allah dalam menyelesaikan berbagai masalah yang kamu hadapi.
Jadi, tidak ada doa sholat tahajud khusus yang meski kamu hafalkan. Namun, begitu selesai witir, kamu bisa membacakan beberapa doa. Seperti,
سُبْحَانَ الـمَلِكِ القُدُّوْسِ
Subḥȃna al-maliki al-quddūs.
Mahasuci Dzat yang merajai, lagi Mahasuci.
Untuk versi lengkapnya berasal Ubay bin Ka’ab, dari Rasulullah.
Ubay mengatakan, bahwa Rasulullah itu selesai salam di shalat witir, beliau akan membaca Subḥȃna al-maliki al-quddūs.
Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Daud, nomor hadis 1430. Dan dishahihkan oleh al-Albani.
Jangan lupa baca juga artikel kami tentang doa sholat tarawih ya! |
Doa Sholat Tahajud Yang Sering di Amalkan
Berikut ini adalah doa sholat tahajud yang sering di amalkan:
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ ,وَوَعْدُكَ الْحَقُّ ,وَلِقَاءُكَ حَقٌّ ,وَقَوْلُكَ حَقٌّ ,وَالْجَنَّةُ حَقٌّ ,وَالنَّارُ حَقٌّ ,وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ ,وَالسَّاعَةُ حَقٌّ
,اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ ,وَبِكَ اَمَنْتُ ,وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ ,وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ ,وَبِكَ خَاصَمْتُ ,وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ ,فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ ,وَمَا اَسْرَرْتُ ,وَمَا اَعْلَنْتُ ,وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ ,لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Doa Sholat Tahajud Latin
Berikut ini bacaan doa sholat tahajud dengan tulisan latin:
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyumus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna.
wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna,
wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna,
wa lakal antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqu, wa qaulukal haqqu, wal jannatu haqqu, wannaaru haqqu, wan-nabiyyuuna haqqu wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqqu, wassaa’atu haqqu.”
“Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qoddamtu wa maa akhkhartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii.
Antal muqoddimu wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha anta. wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.
Arti Doa Sholat Tahajud
Berikut ini merupakan terjemahan atau arti dari doa sholat tahajud perkata:
“Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya.
Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya.
Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makluk yang ada pada keduanya.
Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”
“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, hanya kepada-Mu aku kembali (bertaubat), kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (unutk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”
Keutamaan Sholat Tahajud
Shalat tahajjud menjadi salah satu amalan yang sangat istimewa di dalam Islam. Terdapat berbagai keutamaan di dalamnya. Apalagi mengingat, bahwa untuk mengerjakannya dibutuhkan perjuangan yang sangat besar. Khususnya dalam melawan rasa ngantuk.
Untuk tanda-tanda orang yang bertaqwa sendiri disebutkan Allah di dalam QS. Al-Dzariyat ayat 17 dan 18, yang artinya, ketika malam, mereka sedikit tidur. Dan terus meminta ampun ketika pagi sebelum fajar.
Bahkan karena sangat pentingnya shalat tahajjud, Allah sampai berfirman kepada para nabi Nya, di dalam QS. Al-Muzzammil, ayat 1 hingga 4, duhai orang yang berselimut, bangun di bagian malammu untuk menunaikan shalat, di separuhnya, atau menguranginya sedikit dari itu, lalu bacalah al-Quran dengan cara tartil.
Jika saat ini kamu masih merasa ‘sulit’ menunaikannya, yuk simak keutamaan sholat tahajud yang bisa kamu jadikan sebagai motivasi.
Penghapus Dosa dan Kesalahan
Keutamaan yang pertama ialah bisa menjadi penyebab terhapusnya dosa dan juga kesalahan. Hal ini sebagaimana sabda dari Rasulullah,
Hendaklah kamu melaksanakan shalat tahajjud atau shalat malam, karena sesungguhnya shalat malam merupakan kebiasaan dari orang yang shalih sebelum kamu. dan ibadah ini yang akan mendekatkan kamu dengan Tuhan, dan sebagai penutup kesalahan hingga penghapusan dosa.
Hadis ini diriwayatkan oleh al-Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani.
Menaikkan Derajat di Surga
Keutamaan yang kedua adalah bisa menaikkan derajat di surga. Sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, dan dishahihkan oleh al-Albani.
Rasulullah bersabda, sesungguhnya di dalam surge ada kamar, yang bagian di dalamnya akan terlihat hanya dari luar, dan bagian luarnya juga terlihat hanya dari dalam. Kamar-kamar tersebut sudah disediakan oleh Allah untuk orang yang memberikan makan, berkata lembut, mengiringi puasa di bulan Ramadhan dengan puasa yang sunnah, kemudian menebatkan salam, dan melaksanakan shalat malam tatkala manusia yang lainnya sedang terlelap.
Sebab Masuk Surga.
Selain itu, shalat tahajjud juga bisa menjadi penyebab kamu masuk ke dalam surga Nya. Sebagaimana yang disebutkan di dalam hadis riwayat Ibn Majah yang sudah dishahihkan oleh al-Albani.
Rasulullah bersabda, duhai manusia, sebarkan salam, beri makan, sambung persaudaraan, dan shalat ketika manusia tengah terlelap di malam hari, maka kamu akan masuk ke dalam surga dengan selamat.
Demikian pembahasan seputar doa sholat tahajud, dan beberapa pembahasan tentang sholat tahajud lainya. Semoga bermanfaat.Yuk menjadikan shalat tahajjud sebagai kebiasaan. Wallahua’lam bishshawab.
Semoga Allah mudahkan langkah kita untuk menemui Nya di sepertiga malam. Menghilangkan rasa malas, dan membantu kita dalam melawan bisikan-bisikan setan yang terkutuk. Semoga bermanfaat.